Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumumkan pasca Hari Raya Idul Fitri ada tambahan 13 warga Kota Kediri terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya terpapar virus Corona dari klaster pabrik rokok Tulungagung. Salah satu diantaranya masih berusia 11 tahun.
"Tadi malam ada penambahan 13 pasien positif dari klaster pabrik rokok Tulungagung. Sengaja kami baru umumkan sekarang karena ada beberapa strategi yang kami lakukan, termasuk menjemput pasien, melakukan tracing , dll," kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Selasa (26/5).
"Dari pasien tersebut ini semua orang tanpa gejala (OTG), yang termuda usia 11 tahun, 15 tahun, 16 tahun, dan 31 tahun, sisanya diatas 50 tahun," tambah Walikota Kediri yang biasa disapa Mas Abu.
"Saya lihat datanya, ini sudah ada yang menularkan ke selain karyawan pabrik rokok. Ini sudah menular ke keluarga, cucunya, anaknya dan ada juga yang menularkan ke tetangga," katanya.
"Karena itu saya menyarankan gunakan protokol kesehatan dengan baik, ke mana-mana pakai masker, kalau tidak perlu jangan ke luar rumah. Kalau tidak bekerja di luar rumah, lebih baik di rumah saja," jelasnya.
"Ini adalah penambahan yang sangat besar, mudah-mudahan tidak ada yang lebih besar lagi. Ini sudah ada transmisi lokal. Kita akan menjemput semua pasien ini, kita akan tempatkan di Rumah Sakit Kilisuci atau Gambiran Lama," tutupnya dalam pers rilisnya.