Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Kota Kediri mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur secara daring, Kamis (1/10) bertempat Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB. Jokowi tampak mengenakan jas biru lengkap dengan masker hitam. Di lapangan, upacara diikuti secara fisik oleh personel TNI-Polri dengan menerapkan jaga jarak dan jumlah yang terbatas. Teks Pancasila dibacakan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara pembacaan pembukaan UUD 1945 dibacakan Ketua DPD, La Nyalla Mattaliti. Adapun pembacaan dan penandatanganan ikrar dilakukan Ketua DPR, Puan Maharani. Ketiga pimpinan parlemen itu hadir fisik di Monumen Pancasila Sakti Jaktim. Sementara sebagai penutup upacara, Menko PMK Muhadjir Effendi didaulat sebagai pembaca doa. Tak ada pidato Jokowi dalam upacara tersebut.
Usai mengikuti upacara secara daring, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan hari kesaktian pancasila adalah titik balik ke awal dimana pancasila mengajarkan mengenai ketuhanan, kebersamaan, gotong-royong dan berkehidupan sosial yang baik.
"Asas-asas itu mesti kita lakukan dikehidupan sehari-hari, pun di masa pandemi covid-19 ini. Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama, gotong royong dan bekerjasama juga melawan covid-19. Sudah jelas bahwa pandemi ini bisa kita cegah tapi syaratnya harus bersama-sama tidak boleh hanya satu pihak saja yang melakukan pencegahan. Namun harus semua pihak yang melakukan pencegahan. Pun ini juga dilakukan di seluruh dunia,” ujarnya.
Walikota Kediri menambahkan memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini Dinas Kesehatan Kota Kediri juga membagikan masker dengan menggandeng 9 puskesmas di Kota Kediri. “Ini pas sekali di era covid ini. Kesaktian Pancasila di Kota kediri diperingati dengan dua cara. Pertama, upacara di Kota Kediri dilaksanakan dengan daring. Kedua teman-teman dari Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Nanti itu bisa menjadi edukasi untuk masyarakat yang kemana-mana harus menggunakan masker. Kita sudah tahu semuanya harus cuci tangan, harus physical distancing dan harus pakai masker kemana-mana. Kita tidak boleh meremehkan virus ini. Jadi mungkin itu kebersamaan dan gotong royong kita bisa melakukan penekanan covid-19 di Kota Kediri,” ujarnya.