Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membacakan nota keuangan tentang rancangan APBD Kota Kediri tahun anggaran 2021, Kamis (12/11) bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri. Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto I.M didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino.
Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa secara umum RAPBD 2021 difokuskan untuk pemulihan ekonomi Kota Kediri. Seperti diketahui ekonomi terpuruk akibat pandemi covid-19. “Harapannya setelah pasca pandemi di Kota Kediri ini ekonominya bisa running well. Jadi prinsipnya itu. Kalau program-program lainnya tetap sama. Ada prodamas plus yang InsyaAllah berjalan tahun depan. Nantinya akan dibahas lebih mendalam lagi bersama para anggota dewan,” ujarnya.
Wali Kota Kediri mengungkapkan untuk saat ini perekonomian di Kota Kediri sudah bertumbuh. “Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sekitar 3 hingga 4 persen. Kalau tahun lalu kita rata-rata 5 persen dan tingkat inflasi tetap terkendali. Tapi kita akan terus tingkatkan ekonomi Kota Kediri,” ungkapnya.
Sementara untuk vaksin, Wali Kota Kediri mengatakan akan tetap menunggu pemerintah pusat. “Kalau ada vaksin kita anggarkan. Kalau vaksin kan tetap menunggu pemerintah pusat tapi kita ada space anggaran untuk itu,” pungkasnya.
Hadir pula dalam sidang paripurna tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, anggota DPRD Kota Kediri, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.