Pemerintah Kota Kediri, melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan sedikitnya 800 data penyintas Covid-19 yang berpotensi sebagai pendonor plasma melalui Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Pasen).
“Betul, kami telah melakukan pendataan bagi penyintas Covid-19 di Kota Kediri”, Ungkap dr. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jum’at (15/1)
Menurut keterangannya, data ini diambil dari mantan pasien Covid-19 di Kota Kediri yang telah dinyatakan sembuh. “Dalam data ini sudah termasuk nama, umur, alamat hingga nomer telepon para penyintas”, imbuhnya.
Selanjutnya data-data ini akan diberikan kepada kepada Palang Merah Indonesia Kota Kediri sebagai dasar untuk melakukan screening. Melalui screening ini nantinya akan terklasifikasikan mana penyintas yang dapat melakukan donor plasma konvalesen dan mana yang tidak bisa.
“Hari ini data sudah ada tinggal disampaikan secara keseluruhan, tadi sebagian sudah kami sampaikan ke PMI”,terang Fauzan
Sementara itu, Fauzan mengungkapkan bahwa selain vaksinasi, metode donor plasma ini dinilai cukup efektif untuk menekan penyebaran virus Covid-19 “Kalau secara logika medis hal ini cukup efektif, sama dengan vaksin yang terdiri dari virus yang dimatikan lalu disuntikkan ke tubuh kita, untuk membentuj antibody, begitu juga dengan metode plasma darah ini, namun yang membedakan metode plasma darah ini antibodi sudah terbentuk dan akan diinjeksikan kepada penderita sehingga penderita itu memiliki antibodi untuk melawan virus Covid,”jelas Fauzan.
Fauzan mengharapkan peran serta para penyintas untuk mendukung projek kemanusiaan ini. “Saya mohon para penyintas Covid-19 berkenan untuk mendonorkan plasma darahnya kepada para pasien Covid-19 untuk membentuk antibodi mereka” harapnya. Menurutnya dengan ini angka kematian akibat Covid-19 Di Kota Kediri dapat menurun.
“Setetes plasma darah yang didonorkan mampu menyelamatkan jiwa seseorang,”pungkasnya.
*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri*