Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terima suntikan vaksin covid-19 dosis pertama di Halaman Balaikota Kediri, Rabu (27/1). Wali Kota Kediri didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar. Penyuntikan vaksin dilakukan oleh dr. Gigih Gunawan dari Puskesmas Balowerti. Kegiatan ini sekaligus penanda dimulainya vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri.
Selain Wali Kota Kediri, Forkopimda, tokoh agama dan tenaga kesehatan juga ikut disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Diantaranya, Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Sofyan Selle, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua IDI Kota Kediri Edy Suprianto, Ketua IBI Kota Kediri Darmining dan Ketua PPNI Kota Kediri Erwanto.
Sebelum disuntik oleh petugas, mereka terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan kesehatan awal (screening). Jika dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, baru divaksin oleh petugas.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri mengatakan, vaksinasi adalah ikhtiyar bersama untuk memutus mata rantai covid-19. "Saya sudah tanya dan baca di media bahwa vaksinasi ini sudah dimulai oleh Bapak Presiden dan mendapat sertifikasi halal dan suci dari MUI. Saya pastikan vaksin ini baik untuk kita semua karena kita harus melanjutkan dan membangun pendidikan, kesehatan serta ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengingatkan agar seluruh data penerima vaksin bisa teregistrasi dengan baik. "Datanya harus dikumpulkan di satu tempat. Karena dengan begitu data kita akan tercatat dengan baik. Saya berharap juga antara puskesmas, Dinkes dan Rumah sakit bisa bekerjasama dengan baik jangan sampai ada miss communication," jelasnya.
Setelah kegiatan, Wali Kota Kediri dan para penerima vaksin menunggu 30 menit untuk dilakukan observasi dan pemantauan didampingi dr. Trini Windarwati, Ketua Tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Setelah menunggu, tidak ada gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) apapun yang dirasakan. Untuk itu, Wali Kota Kediri kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa vaksin ini baik, halal dan suci. "Alhamdulillah setelah kami divaksin tidak ada gejala apapun. Ini sudah lebih dari setengah jam. Saya mengingatkan nanti apabila masyarakat divaksin jangan lupa protokol kesehatannya tetap berjalan. Cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Mudah-mudahan kegiatan ini sampai ke depan terus berjalan dengan baik," tandasnya.