Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan di Kota Kediri kemarin. Wali Kota Kediri, Forkopimda Kota Kediri dan tokoh agama mendapat suntikan vaksin tahap pertama. Selanjutnya yang mendapat giliran untuk diberi vaksin tahap pertama ini yaitu tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan Kota Kediri. Hari ini Kamis (28/1), Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, meninjau langsung ke RSUD Gambiran 2 Kota Kediri untuk memastikan proses vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar.
Sebanyak 1.050 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan RSUD Gambiran 2 mulai mendapat vaksinasi covid-19. Di hari pertama pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan dan penunjang penunjang kesehatan, ada 100 orang yang disuntik vaksin dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan target 4 sampai 5 hari dapat selesai khususnya di RSUD Gambiran 2 Kota Kediri.
“Semoga besok bisa sampai 250 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan yang bisa disuntik vaksin Covid-19. Yang divaksin tenaga kesehatan dan penunjangnya seperti satpam rumah sakit, pengantar jenazah, bagian administrasi dan lainnya karena memang tenaga kesehatan dan penunjang nakes adalah satu kesatuan dan saling berhubungan,” terang Wali Kota Kediri.
Setelah melewati tahapan vaksinasi covid-19 dan telah melewati 30 menit masa observasi pasca disuntik vaksin, Wali Kota Kediri menanyakan efek samping yang dirasakan oleh para tenaga kesehatan. Menurut para tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin, mereka tidak merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti gatal, pegal atau yang lainnya.
Wali Kota Kediri juga mengingatkan setelah disuntik vaksin covid-19 tetap patuh pada protokol 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman minimal 1 meter. Hal ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19. (adi/sk)