Menyambut World Cancer Day yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2021, PKK Kota Kediri dan YKI (Yayasan Kanker Indonesia) menyelenggarakan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi untuk para santri putri. Harapannya, para santri mampu menjaga kesehatan reproduksi yang terkadang masih tabu untuk dibicarakan.
“Acara ini untuk menyosialisasikan tentang pentingnya kesehatan reproduksi wanita sebagai upaya mencegah kanker serviks. Karena kanker serviks menjadi pembunuh pertama wanita setelah kanker payudara,” kata Ferry Silvyana Abu Bakar, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, 03/02/2021.
Berlokasi di Ponpes Putri Al Baqoroh, Lirboyo, Kota Kediri, sosialisasi tentang kesehatan reproduksi ini dijelaskan dengan bahasa sederhana. Bagi sebagian orang bahkan perempuan, membicarakan organ reproduksi perempuan terkadang masih merasa tabu. Padahal, pengetahuan tentang reproduksi ini diperlukan untuk mencegah penyakit khususnya kanker serviks.
Bunda Fey menjelaskan tentang organ reproduksi yang dimiliki perempuan dan cara harus menjaga khususnya menjaga kesehatan. Menjaga kebersihan di area organ reproduksi dan tidak ragu untuk konsultasi kepada tenaga medis jika sekiranya mengalami gangguan.
Kegiatan yang diselenggarakan di Ponpes yang dihuni 1.050 orang santri putri ini juga menyampaikan deteksi dini untuk kanker payudara dan kanker serviks sehingga bisa mengambil tindakan awal.
“Saya menyambut baik kedatangan Bunda Fey. Semoga penjelasan yang diberikan bermanfaat bagi para santri putri di sini,” kata Nyai Hj. Nur Hannah, pembina Ponpes Putri Al Baqoroh.
Selain itu, dalam pelaksanaan sosialisasi juga tetap melakukan protokol kesehatan. Bunda Fey juga mengingatkan untuk terus mengenakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Bunda Fey beserta tim penggerak PKK memang sangat peduli pada perempuan, khususnya remaja. Akhir tahun 2020, PKK Kota Kediri telah menggelar sekolah perempuan Selimut Hati dengan salah satu materi tentang pendidikan reproduksi yang disampaikan oleh dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG. MARS.
Dengan adanya acara-acara semacam ini diharapkan remaja putri Kota Kediri memiliki bekal yang cukup untuk menapaki kehidupan ketika dewasa nanti. Menjadi perempuan yang tangguh, tak hanya memiliki keahlian dan pendidikan formal namun juga memiliki pengetahuan luas, khususnya pengetahuan tentang kesehatan tubuhnya.