Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menekankan kepada seluruh kader akan pentingnya Pita LiLA. Hal tersebut diungkapkan saat Ketua TP PKK Kota Kediri menghadiri Sosialisasi Pengukuran Pita LiLA pada Bayi dan Balita, Jumat (12/3) bertempat di Gedung Kelurahan Burengan.
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan TP PKK kelurahan se-Kecamatan Pesantren dan Kader Kilisuci dari setiap kelurahan se-Kecamatan Pesantren. Peserta sosialisasi diberikan materi oleh dr. Karina Widowati yang merupakan Nutrition Officer UNICEF Kantor Perwakilan Jawa. Materi yang diberikan bertema Mobilisasi Masyarakat, Penemuan Dini Kasus dan Tindak Lanjut dalam Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi. Selain itu, peserta juga diberikan contoh secara langsung bagaimana cara yang tepat menggunakan Pita LiLA agar hasilnya lebih akurat.
Pita LiLA ini digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas bayi. Ini merupakan alat pengukur yang paling mudah untuk penemuan dini kasus pada balita 6 – 59 bulan. Warna merah berarti gizi buruk, warna kuning berarti gizi kurang dan warna hijau berarti gizi baik. Dengan memahami hal tersebut, diharapkan dapat mengetahui status gizi bayi.
Bunda Fey menuturkan di masa pandemi seperti saat ini tidak hanya berpengaruh pada kehidupan ekonomi warga namun juga pada pertumbuhan balita. “Hari ini saya ada di Kelurahan Burengan kembali TP PKK bersama ibu-ibu kader kelurahan mengadakan sosialisasi Pita LiLA. Kita lakukan refrehing bagaimana mengukur Pita LiLA. Agar segera bisa mengetahui kondisi balita kita,” ujarnya.
Bunda Fey menjelaskan nantinya bila sudah diketahui kondisi gizi dari balita, TP PKK dan pemerintah akan bersinergi untuk mengatasi balita-balita yang membutuhkan perhatian lebih mengenai gizi. Agar nantinya tidak terjadi stunting. “Jika ada balita yang butuh diintervensi gizinya. Maka PKK bersama pemerintah bisa segera bergerak mengatasi hal tersebut. Sehingga anak-anak kita tidak akan jatuh ke jurang stunting dalam jangka panjang,” jelasnya.
Sementara itu, dr. Karina Widowati mengungkapkan hal terpenting untuk mempercepat penurunan stunting adalah bekerjasama dengan masyarakat. Anggota masyarakat dilatih untuk melakukan skrining menggunakan Pita LiLA, memeriksa edema dan tanda fisik gizi buruk. “Jadi masyarakat harus dilibatkan untuk penapisan dini kekurangan gizi akut pada balita. Sehingga bisa cepat terlaksana salah satunya bisa dengan menggunakan Pita LiLA untuk anak balita,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Ketua TP PKK Kota Kediri memberikan bingkisan kepada Revan Fadil balita berusia 25 bulan. Bingkisan yang diberikan berupa paket penunjang kebutuhan gizi.