Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pengemudi ojek online, Senin (3/5) bertempat di Ruang Kilisuci Balaikota Kediri. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan pemberian suntikan dosis kedua, setelah sebelumnya para pengemudi ojek online ini menerima suntikan dosis pertama secara drive thru di Balaikota pada Bulan April lalu.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Wali Kota Kediri mengatakan vaksinasi pengemudi ojek online ini telah mencapai target yakni 153 orang. Pemberian vaksin pada pengemudi ojek online ini sebagai upaya mengurangi resiko pada pengemudi ojek online. “Petugas kami sudah menghubungi manajemen ojek online yang ada di Kota Kediri ini hanya dapat data 153 orang. Saya berharap ke depan ada lagi. Karena memang saya berpikir bahwa nanti ketika sekolah sudah masuk biasanya anak sekolah ini kan juga banyak yang pakai ojol. Jadi paling tidak kita bekali teman-teman ojol ini dengan divaksin untuk mengurangi resiko,” ujarnya.
Lebih lanjut Wali Kota Kediri menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi sejauh ini berjalan lancar. Pelaksanaan vaksinasi di Bulan Ramadhan pun juga tidak terjadi kendala. “Tadi saya ngobrol dengan teman-teman ojol itu bahwa dia tidak ada panas. Paling ya ngantuk. Beberapa temuan yang kita evaluasi hanya itu,” imbuhnya.
Pelaksanaan vaksinasi bagi ojek online ini disambut baik oleh Yusuf salah satu pengemudi ojek online. Ia bersyukur Pemerintah Kota Kediri telah memberikan vaksinasi secara lengkap kepada rekan-rekan ojek online. Sehingga dalam berkerja pengemudi ojek online merasa lebih aman. “Vaksin ini sangat membantu dan dari kalangan ojol dan lainnya merasa terbantu. Terima kasih banyak. Harapannya pandemi ini segera berakhir. Sehingga perekonomian dan kegiatan lainnya kembali berjalan lancar,” ungkapnya.