Ikuti Munas Ikasmada Ke-6, Sekda Kota Kediri: “Munas Harus Menjadi Tempat Mengembangkan Kota Kelahiran”

berita | 26/06/2021

Sabtu, (26/6/2021) Pemerintah Kota Kediri mengikuti secara virtual pelaksanaan Munas ke 6 Ikatan Alumni SMAN 2 Kediri (Ikasmada) di ruang Command Center Balaikota Kediri. Pelaksanaan Munas kali ini dilakukan untuk memperbarui landasan organisasi agar mampu menghadapi tantangan pada zaman yang berkembang pesat saat ini. Munas kali ini juga menjadi kesempatan bagi pengurus baru yang dipilih secara demokrasi untuk memberikan inovasi bagi organisasi.

Dalam kemsempatan tersebut, Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri mengatakan bahwa Ikasmada adalah simbol kuatnya ikatan para alumni seperti saudara kandung. Tumbuh bersama dan melahirkan tokoh hebat serta inspiratif serta banyak memberikan manfaat.

“Momentum Munas ini adalah sarana yang baik untuk memperkuat persaudaraan. Karena Ikasmada ini simbol kuatnya ikatan para alumni seperti saudara kandung” ungkap Bagus Alit, (26/6).

Bagus menambahkan, bahwa ia merasa bangga menjadi Alumni SMAN 2 Kediri karena kekompakan ikatan alumni ini begitu kuat meskipun di era pandemi seperti sekarang. “Saya bangga karena kekompakan Ikasmada di era pandemi. Ini adalah aset berharga yang dimiliki Kota Kediri. Hubungan antar alumni itu jauh lebih kuat dibandingkan hubungan bisnis” imbuhnya.

Ia berpesan agar momentum Munas seperti ini menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi. Dan membawa Munas ini dalam suasana harmoni.

“Saya harap, munas ini akan menghasilkan masukan, saran, dan terobosan untuk Kota Kediri. Dan membawa Munas ini dalam suasana harmoni. Agar Munas ini menjadi tempat untuk menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi. Semua dapat membangun jejaring untuk mengembangkan kota kelahiran”, pungkasnya.

Sementara .itu, Setyo Wibowo Ketua Ikasmada periode 2015-2020 yang juga mengikuti Munas Ikasmada secara virtual mengatakan bahwa Ikasmada ini adalah organisasi sosial. Sehingga pemilik suara tertinggi dalam menjalankan roda organisasi ini adalah Musyawarah Nasional.

“Ikasmada ini adalah organisasi sosial, sehingga suara tertinggi dalam menjalankan roda organisasi ini adalah Musyawarah Nasional seperti yang kita lakukan saat ini. Program kerja dan landasan organisasi dibahas secara organisasi yang mampu menjawab kebutuhan anggota, almamater, masyarakat, dan pemerintah” ungkap Setyo, secara virtual, Sabtu, (26/6).

Setyo juga merasa bangga dengan panitia penyelenggara atas terselenggaranya acara Munas Ikasmada ini. Ia juga mengapresiasi kesiapan panitia pelaksana bahkan dari satu hari sebelum acara Munas dimulai. 

Setyo memberikan pesan kepada pengurus baru yang akan dipilih agar nantinya dapat membuat terebosan dan inovasi kepada organisasi Ikasmada. Dan ia juga meminta maaf bila pada saat kepemimpinannya ada program-program organisasi yang belum di jalankan. 

“Munas ini menjadi kesempatan bagi pengurus baru yang di pilih secara demokrasi memberikan udara segara bagi organisasi Ikasmada ini. Terobosan atau inovasi baru sangat dibutuhkan di organisasi ini guna menghadapi tantangan zaman yang berkembang pesat seperti sekarang”.

“Saya juga meminta bila ada program-progam organisasi yang belum selesai atau bahkan belum terlaksana. Mengingat keadaan yang belum memungkinkan untuk kita melanjutkanya. Saya juga mengucapkan terima kasih pada pengurus periode 2015-2021 yang telah membatu untuk menjalankan program organisasi” pungkasnya.