Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda melakukan patroli untuk mengecek pelaksanaan PPKM Darurat hari ketiga, Senin (5/7) malam. Mengendarai sepeda motor, Wali Kota Kediri dan Forkopimda menyusuri ruas jalan di Kota Kediri yang biasa menjadi titik keramaian. Berangkat dari Balaikota Kediri, Wali Kota Kediri dan Forkopimda lalu bergerak ke Jl.Dhoho – Jl. Pattimura – Jl. Letjend Suprapto – Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa – Jl. Erlangga – Jl. Hayam Wuruk – Jl. Brawijaya – Jl. Mayjend Sungkono – Jl Diponegoro.
Setelah melewati beberapa ruas jalan, Wali Kota Kediri mengatakan bahwa lalu lintas di Kota Kediri sepi dan mobilitas masyarakat sudah mulai turun. Di beberapa ruas jalan dilakukan penyekatan dan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) yang dimulai pukul 20.00 WIB. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Sehingga di atas pukul 20.00 WIB masyarakat bisa berada di rumah saja.” Saya bersama Bapak Ibu Forkopimda sedang meninjau pembatasan-pembatasan mobilitas yang salah satunya ada pemadaman lampu yang ada di Kota Kediri. Alhamdulillah ini lalu lintasnya sudah mulai sepi sekali. Memang ini yang diharapkan oleh pemerintah pusat bahwa mobilitas di atas jam 8 malam harus terkontrol dengan baik dan mulai sepi. Mungkin masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga tersayang di rumah untuk istirahat bersama atau pun bermain dengan anak,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar yakin jika mobilitas masyarakat dapat ditekan seperti saat ini maka lonjakan kasus Covid-19 ini dapat berkurang secara drastis. Bila melihat data lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kediri memang cukup tinggi. Maka dari itu, kebijakan pembatasan-pembatasan dalam masa PPKM Darurat ini diharapkan mampu menurunkan angka Covid-19. “Jadi sekarang bisa kita lihat semua jalan sudah sepi, ya Alhamdulillah. Kalau kita bisa pertahankan ini sampai di tanggal 20 nanti saya yakin penyebaran lonjakan kasus Covid-19 akan berkurang sangat drastis sekali. Mudah-mudahan seperti itu,” pungkasnya.
Terakhir, Wali Kota Kediri bersama Forkopimda juga terus menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah saja. Kalaupun harus keluar rumah hanya untuk kepentingan-kepentingan yang mendesak. Lalu untuk pembelian makanan diperbolehkan namun harus take away atau dibungkus. “Saya mohon maaf harus mengambil ini karena memang lonjakan kasusnya sangat luar biasa sekali. Kami mohon doa dan dukungan dari Bapak Ibu untuk bisa bersama-sama menyelesaikan ini. Kalau ada evaluasi ya kita evaluasi nanti kurangnya apa. Ya artinya tetap harus ada evaluasi mana yang lebih bagus mana yang lebih efektif,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga terus mengingatkan untuk di rumah aja. Juga menghimbau kalau beli makan dibungkus saja. Apabila membutuhkan informasi terkait Covid-19 Kota Kediri hubungi (0354) 2894000 / 0811 3787 119 (Whatsapp). (adi/rud)