Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kediri akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Berbagai upaya dan persiapan terus dilakukan, salah satunya mengecek ketersediaan oksigen. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekurangan ketersediaan oksigen, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama dengan Forkopimda Kota Kediri datang langsung ke PT Samator untuk melakukan pengecekan, Kamis (8/7).
Wali Kota Kediri mengungkapkan Kota Kediri tidak mau kecolongan dalam hal ketersediaan oksigen. Saat ini memang karena angka konfirmasi positif Covid-19 naik, sehingga permintaan lebih banyak daripada ketersediaannya. Namun ketersediaan oksigen untuk Kota Kediri masih aman. “Di sini kami sedang meminta tolong kepada PT Samator untuk terus membantu dalam penyediaan oksigen. Karena di Kediri itu ada 500 sekian BOR untuk pasien Covid-19 dan itu terisi penuh oleh warga Kota Kediri sendiri dan daerah lain,” imbuhnya.
Kebutuhan oksigen yang sedang meningkat ini juga tidak mempengaruhi harganya. Abdullah Abu Bakar menuturkan harga oksigen masih sama seperti dahulu. Karena lonjakan kasus saat ini, sebenarnya PT Samator juga mengalami kewalahan dalam memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit. Karena rumah sakit membutuhkan oksigen lebih banyak daripada sebelumnya.
Setelah melakukan pengecekan ke PT Samator, Wali Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri juga mengunjungi PT Enseval Putera Megatrading untuk melakukan pengecekan ketersediaan dan harga obat. Kapolresta Kediri AKBP Wahyudi mengungkapkan pemantauan dan koordinasi ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga 12 item obat terapi Covid-19 yang telah ditentukan oleh Kementrian Kesehatan tersebut. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama kita saling menjaga. Bila ada informasi sekecil apapun bisa disampaikan kepada saya atau yang lainnya. Memang kita harus bersama-sama memantau dan melihat situasi saat ini bukan hanya Forkopimda saja namun diharapkan masyarakat juga bisa memberikan informasi,” tambahnya.