Evaluasi program pemerintah selalu dilakukan. Bukan tanpa alasan, hal ini tentu membawa misi penting supaya program yang dihasilkan bisa tepat guna, terlebih program-program yang bersifat bantuan sosial. Sejumlah kasus ditemukan bahwa ada beberapa bantuan dari pemerintah yang tidak tepat sasaran. Alih-alih dapat meringankan beban masyarakat miskin, yang terjadi malah bansos dinikmati orang-orang yang tergolong mampu, baik secara finansial maupun fisik.
Rupanya hal ini menjadi perhatian serius Pemkot Kediri. Kemarin (19/03/2019) pelaksanaan uji coba penyaluran sosialisasi dan registrasi data rumah tangga sasaran (RTS) dilaksanakan di kelurahan Tosaren. Kegiatan ini merupakan serangkaian sosialisasi terkait pemberian bantuan sosial subsidi elpiji 3 kg yang berbasis elektronik dengan menggunakan voucher dan biometrik. Acara ini diikuti oleh para masyarakat penerima bantuam dari kelurahan Tosaren.
Lebih lanjut, hal ini dilakulan dalam rangka pemutakhiran data terkait masyarakat yang berhak untuk mendapatkan bantuan subsidi gas elpiji tabung 3 kg. Namun, program ini baru akan uji cobakan di beberapa kelurahan yang terpilih, salah satunya Kelurahan Tosaren. Sedangkan untuk hari ini (20/3/2019) dilaksanakan di Kelurahan Ngronggo.
Kota Kediri menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang terpilih menjadi pilot project dalam penerapan ujicoba penyaluran bantuan sosial berupa tabung gas Elpiji 3 kg. Dimana hasilnya akan menjadi percontohan bagi pemerintah pusat untuk diterapkan dalam lingkup nasional kedepannya.
Dalam acara ini Pemkot Kediri memberi pemahaman kepada masyarakat penerima, tetkait pemanfaatan program serta instansi terkait tentang mekanisme pelaksanaan dan penyaluran kegiatan uji coba ini.
"Dengan jumlah RTS dikelurahan Tosaren sebanyak 564 , masing-masing RTS akan mendapatkan subsidi berupa voucer sebesar Rp. 50.000.00 dalam 2 kali pencairan" ujar Akhmad Kuzaini, Kepala Kelurahan Tosaren.
"Subsidi atau voucer hanya dapat di gunakan untuk pembelian lpg 3 kg di pangkalan/toko lpg yang telah ditunjuk oleh mitra terkait." Imbuhnya
Sedangkan menurut Eko Loekmono, Kepala Kecamatan Pesantren, acara ini adalah salah satu upaya pemerintah pusat untuk mengetahui tepat atau tidaknya pelaksanaan program pemberian bantuan subsidi gas elpiji 3 Kg. Lebih lanjut, pemerintah berencana untuk menunjuk agen-agen khusus yang memiliki misi untuk memudahkan masyarakat dalam penggunaan voucher yang didapatakan.
Untuk itu, dalam pemutakhiran data serta untuk memaksimalkan berjalannya program ini. Pemerintah bekerja sama dengan Bank Mandiri yang turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk melakukan validasi dan pembuatan rekening serta registrasi.
Lebih dari itu, pengintegrasian data Dispendukcapil juga memegang peranan yang penting untuk verifikasi data penerima bantuan. Apakah yang bersangkutan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Selain itu, Dispendukcapil juga melayani penukaran KTP-el lama ke baru dikarenakan yang lama telah usang atau rusak. Proses yang ditawarkan pun juga cukup singkat. Pasalnya KTP yang baru bisa langsung didapatkan saat itu juga.
Lebih dari itu, pemerintah menaruh harapan besar supaya pilot project ini dapat berhasil sesuai dengan harapan dan dapat dilaksanakan serentak secara nasional serta bisa memberikan hasil yang bagus dan efisien. (ym/ay/nv)
Tidak ada artikel terkait