Pasca sosialisasi terkait program uji coba mekanisme penyaluran subsidi gas 3 kg berbasis elektronik voucher dan biometrik yang dilaksanakan di kelurahan Ngronggo dan Tosaren, selama dua hari kemarin (4-5 Mei) dilakukan monitoring oleh gabungan tim pusat.
Tim gabungan yang dipimpin oleh Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, Dr. Vivi Yulaswati, MSc dan Asisten Deputi Kompensasi Sosial Kemenko PMK Herbin Manihuruk. Rombongan ini terdiri dari Bank Mandiri, Kemenko Maritim yang diwakili oleh M. Luthfil Hakim dan Melysa Yuni Sari Pane, OJK, Dirjen Migas ESDM, Pertamina, Bank Indonesia, TNP2K, Bappenas, Dispendukcapil Kota Kediri dan Barenlitbang Kota Kediri.
Selama dua hari, tim mengunjungi pangkalan-pangkalan gas yang melayani pembelian gas bersubsidi. Pangkalan tersebut terdiri dari pangkalan yang ada di Kelurahan Ngronggo dan Tosaren. Untuk kelurahan Ngronggo tim mengunjungi pangkalan Bpk. Sahid, Bpk. Andik, Ibu Siti Qomariyah dan Bpk. Subandono. Sedangkan untuk kelurahan Tosaren hanya pangkalan Ibu Sriatun.
Dalam tinjauannya ini, sejumlah pertanyaan melayang ke penjual untuk memastikan terkait berjalannya program. Termasuk diantaranya kendala-kendala atau permasalahan yang acap kali muncul dalam proses pelayanan.
“Ya, sejauh ini lancar mungkin kendalanya hanya pada sambungan internet yang apabila tidak stabil proses pelayanan menjadi agak lama”, ujar penjual di pangkalan Siti Qomariyah kepada tim monitoring.
Selain itu, disamping mengunjungi pangkalan-pangkalan, tim juga sempat mengunjungi rumah salah satu warga penerima subsidi gas. Hal yang sama dilakukan, seperti menanyakan terkait susah atau mudahnya dalam mendapatkan gas subsidi tersebut, dan sederet pertanyaan lainnya.
Sempat diungkapkan bahwa monitoring ini dilakukan untuk memastikan tahap uji coba penyaluran gas subsidi LPG 3 kg sudah berjalan lancar atau belum. Jikalau belum, permasalahan apa yang muncul sehingga segera bisa ditemukan cara penanggulangannya. (ym)