Kota Kediri (30/1) - Beberapa pekan ini dunia dihebohkan dengan penemuan pasien yang terjangkit virus baru yang teridentifikasi bernama Novel Coronavirus (nCov) berasal dari Wuhan, Cina. Virus ini kemudian menyebar pesat, bahkan beberapa negara sudah mengkonfirmasi terkena virus corona. Belum ditemukannya vaksin virus ini menambah kekhawatiran seluruh kalangan masyarakat dunia.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menyampaikan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan sekaligus menginformasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik terhadap informasi yang beredar terkait virus corona. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kediri dr. Fauzan Adima ketika jumpa pers di Ruang Kilisuci, Rabu sore (29/1/2020).
Dalam kesempatan tersebut, dr. Fauzan menyampaikan beberapa gejala yang timbul jika terjangkit virus corona diantaranya panas lebih dari 38 derajat celcius disertai batuk, demam dan sesak nafas.
dr. Fauzan menjelaskan Virus corona termasuk penyakit yang penularannya lewat udara dan hampir sama dengan SARS dan MERS. Namun untuk virus corona, tingkat mortalitas atau kematiannya lebih rendah dibanding dengan SARS, tetapi tingkat penyebarannya lebih berat atau besar dibanding virus terdahulu.
menurut dr. Fauzan yang menjadi khas penyakit ini adalah penderita pernah bepergian ke negeri Cina. Menyikapi hal ini, Walikota Kediri melalui Dinas Kesehatan juga menghimbau agar masyarakat tidak panik tetapi tetap waspada dengan menjaga kesehatan dengan menerapkan PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat), jika batuk menggunakan masker, hindari mengusap mata, hidung dan mulut serta sering mencuci tangan.
Selain itu, yang perlu diperhatikan pula menurut dr. Fauzan ialah menghindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran pernapasan dan hindari menyentuh hewan liar. Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri adalah menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus pneumonia Wuhan Tiongkok, melakukan koordinasi dan menyurati semua RS di Kota Kediri untuk waspada dan antisipasi jika ada pasien yang suspect diduga menderita corona dengan menyiapkan minimal 1 ruang isolasi per 1 RS, menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat, melakukan Surveillance Aktif Rumah Sakit (SARS) untuk langkah antisipatif dan menunjuk RS Gambiran sebagai RS rujukan untuk penanganan pasien-pasien yang di duga terjangkit virus Corona.
Untuk Rumah Sakit Gambiran sendiri sudah menyiapkan peralatan termasuk 3 ruang isolasi sesuai standar untuk pasien khusus corona. Untuk tenaga medisnya sudah disiapkan peralatan berupa masker tipe n95, baju water resisten dan sarung tangan. Untuk dokter disiapkan spesialis paru dan untuk perawat disiapkan yang sudah terlatih untuk ruang isolasi, misal berpengalaman di ruang ICU, IGD.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri