Dinas Kesehatan Kota Kediri Adakan Sosialisasi Kewaspadaan dan kesiapsiagaan Terhadap Novel Corona Virus

berita | 12/02/2020

Kediri (12/02), guna meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman virus corona, Dinas Kesehatan (DinKes) Kota Kediri mengadakan kegiatan sosialisasi tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap virus corona (2019-nCoV). Acara ini pun menghadirkan perwakilan narasumber dari DinKes Provinsi Jawa Timur dan Kepala Bidang Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiology. Acara ini juga mengundang perwakilan dari beberapa kelurahan, kecamatan, rumah sakit, dan sektor-sektor lain yang terlibat dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya dari virus ini. Seperti yang diketahui, virus corona telah menjangkiti banyak orang yang tersebar diberbagai negara. Bukan hanya negara sekitar China, virus ini bahkan sudah terdeteksi sampai Amerika Serikat. hingga hari ini dilaporkan bahwa virus ini telah membunuh sebanyak 1018 jiwa di 13 negara.

 

Dikutip dari materi yang disampaikan oleh Suradi, Perwakilan dari DinKes Provinsi Jawa Timur. Hingga tanggal 11 Februari 2020, belum ada kasus di Jawa Timur. Namun untuk orang dengan resiko (ODR) ada 10 kasus yang ditata-laksanai sebagai orang dalam pengawasan (ODP). Mereka kini berada di rumah sakit rujukan utama diantaranya adalah RSUD Dr. Soetomo dengan jumlah pasien 3 orang yang terdeteksi (1 orang negatif, 2 orang tidak diambil spesimen), RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dengan jumlah pasien 1 orang (hasil lab negatif), kemudian RSUD Dr. Soedono Madiun dengan jumlah pasien 1 orang (tidak diambil spesimen). Sedangkan pasien lainnya berada rumah sakit rujukan lain diantaranya, RSUD Sidoarjo 1 orang (hasil lab negatif), RS Universitas Airlangga 2 orang (hasil lab negatif), RSUD Dr. Iskak Tulungagung 1 orang (yang masih dalam pemeriksaan), dan yang terakhir RSUD Dr Soedomo Trenggalek 1 orang yang sudah di rujuk ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

Upaya pencegahan virus ini pun mulai digencarkan, pihak pemerintah hingga tenaga medis pun bekerja sama untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia. Masyarakat pun di edukasi untuk melakukan antisipasi dan pencegahan yang dapat dilakukan oleh masing-masing individu. Seperti yang diungkapkan oleh Suradi, Perwakilan dari DinKes Provinsi Jawa Timur. “Pokoknya kalau ada kedatangan dari luar negeri ... sampai 14 hari kita kalau bisa pakai masker, kurangi kontak dengan orang lain, cuci tangan pakai sabun setiap saat, kalau meludah harus yang beretika”. Senada dengan himbauan itu, jauh hari sebelumnya organisasi kesehatan dunia (World Health Organization, WHO) juga pernah mengeluarkan peringatan untuk mencegah penularan virus corona yang dapat dilakukan oleh masing-masing individu, diantaranya adalah:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau bisa juga menggunakan handrub  berbasis alkohol.
  • Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Setelah itu segera buang tisu dan cuci tangan.
  • Menjaga jarak dengan siapapun yang menderita demam dan batuk.
  • Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter dan ceritakan riwayat kesehatan anda sebelumnya.
  • Ketika berpergian keluar atau ketempat-tempat umum  seperti pasar (terlebih daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus), hindari kontak langsung dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.

Hindari konsumsi produk hewan mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.(os)