(Kota Kediri 13/02) - Valentin sudah tidak asing lagi dikalangan muda-mudi saat ini. Karena di hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari kerap kali dihubungkan dengan hari kasih sayang. Namun hal ini banyak disalah artikan oleh sebagian orang, mengingat perayaan ini merupakan kebudayaan asing yang kurang sesuai dengan kebiasaan masyarakat di Indonesia.
Mengantisipasi hal ini, Kamis (13/2) tim gabungan Pemerintah Kota Kediri yang terdiri Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, SATPOL-PP, Polres Kediri Kota, dan Bagian Perekonomian melakukan sidak. Sidak ini bertujuan untuk mengontrol penyalahgunaan penjualan kondom dan alat kontrasepsi yang ada di pasaran.
Sidak ini dilakukan di beberapa tempat. Seperti di pusat perbelanjaan dan apotek yang ada di Kota Kediri. Selain memeriksa alat kontrasepsi atau kondom, tim gabungan ini juga melakukan pengecekan terhadap coklat yang dipasarkan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyertaan kondom di dalam paket coklat edisi valentin.
“Mendekati valentin biasanya para remaja rentan melakukan perilaku negatif seperti sex bebas. Sehingga kami melakukan pengecekan tingkat penjualan kondom di pasaran. Tujuannya untuk mengamankan generasi muda supaya menjadi generasi sehat”, ungkap Sri Mulyaningtyas, Kasi Farmakes Dinas Kesehatan Kota Kediri
Lebih lanjut, ia juga menghimbau kepada para penjual agar meletakkan display kondom pada tempat-tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak dibawah umur. Selain itu, para distributor juga diminta untuk lebih selektif dalam menjual kondom. Misalnya saja dengan menunjukkan KTP saat melakukan transaksi jual beli. (va)