Pencairan kartu Sahabat tahap ke-V sudah dimulai pada hari Senin, 16 November 2020 hingga terakhir tanggal 4 Desember 2020. Sejumlah 25.760 penerima mendapatkan masing-masing Rp 200.000,-. Pencairan dana ini dilakukan di Bank Jatim mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
“Bila sampai tanggal 4 Desember 2020 uang tidak diambil, maka dana akan dikembalikan menjadi kas negara,” kata Triyono Kutut, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri.
Menurut Kutut, jumlah penerima pada tahap ke-5 ini mengalami perubahan. Pada tahap IV, penerima sejumlah 25.794 KK. Selain mendapatkan uang tunai, warga juga mendapat pembagian bansos berupa beras sejumlah 10kg per KK sudah dilaksanakan.
Kartu Sahabat (Santunan Bencana Tunai) merupakan Program Pemkot Kediri melalui Dinas Sosial untuk memastikan semua warga yang terkena dampak Covid-19 mendapatkan bantuan. Bantuan diberikan selama 4 bulan terakhir sejak pandemi Covid-19. Setiap tahap, jumlahnya berbeda-beda sebab pembaruan data penerima secara bertahap.
Bantuan ini dirasakan manfaatnya oleh segenap warga Kota Kediri yang terdampak Covid-19. Misalnya Sutikno (48 tahun), warga Kecamatan Kota merasa sangat terbantu dengan pemberian beras dan uang tunai ini. Sejak Covid-19, kedai kopi miliknya sepi pembeli. Bahkan untuk makan keseharian pun sangat susah.
“Ada beras, juga ada uang lumayan. Uangnya saya gunakan untuk tambahan beli gula, biar muter lagi. Kalau langsung buat makan, habis,” kata Sutikno, 17/11/2020.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang menginisiasi program Kartu Sahabat ini ingin memastikan bahwa semua warganya mendapatkan bantuan. Kartu Sahabat merupakan upaya Pemkot Kediri untuk memberi bantuan warga yang terdampak tapi belum terdaftar di bantuan lain yang sudah ada, misalnya PKH.