Sejumlah 1250 lembar masker kain dibagikan oleh Pemkot Kediri melalui Dinas Sosial Kota Kediri, 15/01/2021. Pembagian dilakukan serentak di 25 titik dari 3 kecamatan sejak pukul 07.00 WIB.
“Kami melihat para tukang becak itu kerap kali mengenakan masker yang harus sekali pakai, tapi dipakai berhari-hari. Kami juga melihat masker kain hanya punya satu, jadi kami bagikan supaya mereka bisa ganti-ganti,” kata Triyono Kutut, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri. Pembagian dilakukan oleh Dinsos, Tagana(Taruna Siaga Bencana), TRC (Tim Reaksi Cepat), TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan Pekerja Sosial.
Pembagian dilakukan di 25 titik dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pesantren (300 lembar), Kecamatan Kota (500 lembar), dan Kecamatan Mojoroto (300 lembar). Jumlah tersebut berdasarkan jumlah tukang becak di tiap kecamatan. Sedangkan masker yang masih sisa, dibagikan kepada pekerja pasar dan orang yang lewat yang belum mengenakan masker.
Menurut Kutut, pembagian dipilih pada hari Jumat karena pada hari tersebut tukang becak banyak yang mangkal di sepanjang jalan di Kota Kediri untuk menunggu pembagian makanan. Banyak orang membagikan makanan pada hari Jumat dengan nama Jumat Berkah. Biasanya pada tukang becak ini mendapatkan 4-5 nasi bungkus dari banyak orang berbeda.
“Saya selalu pakai masker, takut Corona,” kata Darsono (60 tahun), tukang becak yang mangkal di Pasar Pahing. Sukacita ia menerima masker pemberian Dinsos bahkan memintakan untuk temannya yang kebetulan sedang tidak di tempat.
Memang belum semua tukang becak seperti Darsono yang disiplin mengenakan masker. Ada beberapa yang kadang hanya mengalungkan masker di leher. Alasannya, mereka kesulitan bernapas bila sedang menarik becak.
“Belum sering pakai, sesak. Punya juga di rumah,” kata Gitot (63 tahun), penarik becak di kawasan RS Baptis. Setelah dibagikan masker, mereka berjanji akan mengenakannya. Imbauan mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan terus dikampanyekan oleh Pemkot Kediri.