Kediri (beritajatim.com) – Sebagai upaya untuk menekan Gangguan terhadap ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (Tibumtranmas) di Kota Kediri, Satuan Polisi Pamong Praja membentuk satgas perlindungan masyarakat (linmas) tingkat kota melalui proses seleksi yang akan diselenggarakan. Keanggotaan yang selektif ini karena selain sebagai pelaksana linmas, mereka juga akan bertindak sebagai pembina kelinmasan di Kecamatan dan Kelurahan.
Eko Lukmono, kepala satuan polisi pamong praja Kota Kediri mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan regulasi yang telah diterbitkan. “Kegiatan ini sebagai tindak lanjut adanya perubahan regulasi tentang penyelenggaraan linmas yang semula diatur dalam permendagri nomor 84 tahun 2014 dirubah menjadi Permendagri nomor 26 tahun 2020,” terangnya, Rabu, (25/8/2021).
“Sedangkan di Kota Kediri penyelenggaraan linmas telah ditetapkan melalui peraturan yang diterbitkan oleh walikota Kediri nomor 17 tahun 2021,” imbuh Eko.
Disebutkan Eko, seleksi telah dilaksanakan sejak kemarin selasa (24/8/2021) hingga hari ini, Rabu, (25/8/2021) berlokasi di GOR Jayabaya Kota Kediri dan diikuti oleh 92 orang perwakilan yang ditunjuk dari 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri. “Materi seleksi diantaranya meliputi tes tulis pengetahuan kelinmasan, tes kesamaptaan PBB dan performa dasar, dan tes wawancara kesiapan teknis operasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kawasan Linmas dibagi menjadi 3, meliputi Satgas Linmas tingkat Kota, Satgas Linmas tingkat Kecamatan, Satlinmas Kelurahan. Selanjutnya, satgas Linmas Kota ini, nantinya akan menjadi pasukan bersama dengan Satpol PP dalam membantu tibumtranmas.
Eko sangat berharap melalui proses seleksi ini akan terjaring anggota satgas linmas yang berjiwa sukarelawan dan potensial. “Targetnya penyelenggaraan linmas tingkat Kota Kediri dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pembukaan acara seleksi satgas linmas kemarin (24/8) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro beserta staf Satpol PP Provinsi Jawa Timur.

