Pendidik PAUD di Kota Kediri Dilatih Membuat Video Pembelajaran Berkualitas

Kediri Dalam Berita | 03/09/2021

Tribun Jatim

 
Surya/didik mashudi
 
Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar Workshop Publikasi Video Pembelajaran Kreatif melalui Youtube di Kantor Diknas Kota Kediri, Kamis (2/9/2021). 
 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Kediri menggelar Workshop Publikasi Video Pembelajaran Kreatif melalui Youtube di Aula Kantor Diknas, Kamis (2/9/2021).

Workshop  ini untuk memfasilitas para pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lebih aktif menyajikan video pembelajaran berkualitas.

Karena selama Pandemi Covid 19 pembelajaran dilakukan secara daring  yang telah berjalan selama 1,5 tahun. Kondisi ini membuat para pendidik memutar otak membuat media pembelajaran yang baru. 

Apalagi pembelajaran melalui daring membuat kurang interaktif. Karena sebelumnya para pendidik dapat ekspresif dalam menyampaikan materi.

Sehingga pendidik PAUD pada akhirnya harus membuat video pembelajaran dan dibagikan melalui media sosial.

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Kediri Drs Siswanto mengatakan, kegiatan ini tindak lanjut dari workshop pembuatan dan pengeditan video pembelajaran yang telah diadakan pada bulan April lalu. 

“Sebelumnya telah ada workshop mengenai pembuatan video pembelajaran yang menarik dan tidak bosan. Kami lanjutkan untuk cara mempublikasikannya di Youtube," jelasnya.

Sehingga para peserta mendapat materi yang utuh mengenai tahap-tahap pembuatan hingga publikasi video dengan baik.

"Workshop kali ini dipandu oleh tim dari Balai Pendidikan Anak Usia Dini Surabaya,” jelas Siswanto.

Telah banyak video pembelajaran yang dibuat oleh para pendidik PAUD di Kota Kediri agar peserta didik tidak bosan selama belajar di rumah. 

Mulai dari vlog hingga video permainan yang dimodifikasi semenarik mungkin. Namun dengan adanya workshop ini, diharapkan pendidik lebih paham dari segi teknisnya.

Koirul Anam, guru TK Perwanida MAN 3 Kota Kediri salah satu  peserta workshop mengaku sebelumnya telah membuat video dan mengunggah di kanal Youtube TK.

“Kami belajar otodidak. Sudah mulai menggunakan beberapa aplikasi edit video, dan mengunggah video pembelajaran di akun YouTube kami. Setelah mengikuti kegiatan ini, banyak istilah baru dan tambahan ilmu yang kami dapatkan," ujarnya.

Diharapkan setelah mendapat materi, dapat diaplikasikan pada video-video pembelajaran dan kegiatan yang ada.

Data dari Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, di Kota Kediri terdapat 124 Taman Kanak-kanak (TK) dan 150 lembaga pendidikan lainnya seperti kelompok bermain, tempat penitipan anak, PAUD dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi para pendidik PAUD Kota Kediri yang telah berupaya mengemas media pembelajaran yang baru di masa pandemi. 

“Kami sangat apresiasi para pendidik PAUD yang telah berupaya mengemas pembelajaran semasa pandemi dengan sangat menarik bagi anak-anak," ungkapnya.

Karena dari awalnya dapat bertemu dan berinteraksi dengan peserta didik, dan saat ini hanya sebatas menatap layar. Sehingga pasti menjadi tantangan bagi para pendidik. 

"Semoga dengan workshop ini, PAUD di Kota Kediri dapat lebih berkualitas. Saya juga meminta para orang tua agar tetap mendampingi anak-anak belajar dari rumah,” ujarnya.