Lansia Dengan Penyakit Bawaan Sembuh dari Covid-19 di Kota Kediri, Dukungan Dari Keluarga Jadi Motiv

Kediri Dalam Berita | 14/09/2021

Kediri, koranmemo.com – Lanjut usia (lansia) serta yang memiliki penyakit bawaan memiliki risiko tinggi meninggal dunia setelah tertular Covid-19. Tapi warga Kelurahan Banjaran, Dahana Mulat berusia 76 tahun bisa bertahan dan sembuh dari virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Kakek berusia 76 ini dinyatakan Covid-19 setelah mengidap batuk yang tak kunjung sembuh setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah. Dia harus menjalani isolasi selama 10 hari sebelum akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 dan boleh keluar rumah dan beraktivitas seperti biasa.

Sebenarnya tidak ada yang berbeda dalam penanganan Covid-19 pada lansia ini. Hanya dukungan keluarga dan istri yang merawatnya selama di rumah menjadikan Dahana memiliki kesempatan lebih besar untuk bisa sembuh dari infeksi virus tersebut.

Nanik Ernawati, istrinya pun juga sudah berusia 72 tahun, dengan risiko tinggi dia tetap merawat suaminya di rumah. Dengan menerapkan protokol kesehatan, Nanik memantau kesehatan Dahana yang memiliki penyakit bawaan darah tinggi dan masalah jantung.

“Waktu itu dengan kondisi bapak yang aktif, sehingga Pak Lurah dan Puskesmas memutuskan bapak untuk isoman saja dan masih belum ada kewajiban untuk isolasi terpadu. Waktu merawat pun saya melengkapi diri dengan sarung tangan dan masker, agar tetap terjaga selama kontak dengan bapak,” istri Dahana.

Selain bantuan keluarga, Nanik mengaku juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, donatur, warga sekitar, serta komunitas alumni sekolah. Selain bahan makanan, pasangan lanjut usia ini juga mendapatkan tambahan nutrisi seperti sayur dan buah-buahan. Variasi makanan yang diberikan menambah semangat pasangan ini dalam melawan Covid-19.

“Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali dengan bantuan yang diberikan. Bahkan sekarang bapak jadi lebih suka makan sayur dan buah yang diberikan. Jadi kesehatannya lebih cepat kembali pulih,” imbuh Nanik.

Anak pasangan Dahana dan Nanik, Nunik Pertiwi mengatakan meski berisiko tinggi setiap hari keadaan bapaknya terus menunjukkan pemulihan. Jangka waktunya pun cukup cepat, setelah selesai menjalani isolasi mandiri fisiknya terlihat bugar dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

Menurutnya hal tersebut wajar, sebab Dahana tetap aktif berkegiatan meski usianya sudah tidak lagi muda.

“Saat sebelum dinyatakan terpapar Covid, beliau hanya merasakan gejala batuk dan demam yang tak kunjung sembuh. Selain itu, bapak memang sampai usia ini masih sangat aktif,” ujar Nunik.

Jika dilihat dari riwayat sebelum positif Covid-19, Nunik tidak bisa menduga atau mengetahui pasti dari mana orang tuanya tertular. Tetapi sebelum dinyatakan positif tertular, Dahana terlebih dahulu menunjukkan gejala batuk berkepanjangan. Atas pertimbangan keluarga atau anak-anaknya lansia asal Kelurahan Banjaran menjalani uji laboratorium untuk mengetahui penyebab batuk.

“Setelah itu, langsung disepakati bapak dan ibu sementara waktu isolasi di rumah yang berada tepat di belakang rumah kami. Kami juga membagi tugas, seperti adik yang selalu kontak dengan dokter Puskesmas Wilayah Utara untuk memantau kesehatan dan pemberian obat. Sedangkan ibu yang merawat bapak,” jelas Nunik.

Anak-anaknya pun sempat khawatir dengan kondisi tersebut, terlebih ibunya juga sudah berusia di atas 59 tahun. Rumahnya pun juga terpisah dari anak-anaknya yang juga sudah berkeluarga. Namun karena semua saling menguatkan, lansia dengan penyakit bawaan ini bisa sembuh dari Covid-19.