Kediri, koranmemo.com – Aliansi Seniman Kota Kediri mendesak Pemkot Kediri agar mereka diperbolehkan menggelar pertunjukan, Rabu (22/9). Mereka menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk menyampaikan permintaan tersebut.

M. Hanib selaku koordinator mengatakan, perawakilan Aliansi Seniman Kota Kediri telah melakukan audiensi dengan wali kota. Poin utama yang disepakati adalah ia bersama rekan seprofesi akan ikut serta menjaga situasi di Kota Kediri agar tetap kondusif.

Juga rencana pagelaran sebagai percontohan bersama Pemkot Kediri sesuai ketentuan dan aturan prokes. “Kita diberi ruang gerak, tapi jagan terlalu terbuka intinya seperti itu,” ujar Hanib.

Ia menambahkan, Aliansi Seniman Kota Kediri berterimakasih atas respon dari Pemkot Kediri yang telah memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarya. Menurutnya, sekitar 96 persen pegiat seni juga telah mengikuti vaksinasi.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, awalnya Aliansi Seniman Kota Kediri ingin melakukan aksi demo. Namun difasilitasi untuk melakukan audiensi dan menyamakan persepsi terkait situasi pandemi yang masih terjadi.

“Walaupun saat ini kita sudah di level 2, bukan berarti kita longgar,” ujar Wali Kota Kediri.

Ia menambahkan, Pemkot Kediri telah membuat kesepakatan untuk menjalankan prokes dengan membatasi jumlah penonton, menjaga jarak dan menggunakan masker. Pemkot Kediri juga akan terus mengawal pementasan yang digelar.

Wali kota berharap, pentas yang akan digelar juga menjadi bentuk edukasi, dalam proses peyesuaian. Menurutnya, pertunjukan seni diperbolehkan, namun harus diatur lebih detail dalam pelaksanaannya.

“Ini sudah sekian tahun kita kena pandemi, untuk menurunkannya susah sekali kalau meledakannya gampang,” ujarnya.