Tekan AKI, AKB, dan Stunting, TP PKK Kota Kediri Bentuk Forum Komunikasi Srikandi Biru

Kediri Dalam Berita | 14/10/2021

 

Tekan AKI, AKB, dan Stunting, TP PKK Kota Kediri Bentuk Forum Komunikasi Srikandi BiruKetua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito membuka kegiatan FGD dengan Pokja IV membahas percepatan penurunan AKI dan AKB melalui Forum Komunikasi Srikandi Biru. Diskusi ini digelar di Pendopo Panjalu Jayati dan dihadiri oleh anggota TP PKK kecamatan.

Eriani Annisa menyampaikan, kegiatan ini sangat penting agar Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kediri bisa ditekan.

"TP-PKK Kabupaten Kediri berkolaborasi dengan dinas terkait akan berupaya sebaik mungkin demi kesejahteraan warga Kabupaten Kediri terbebas dari AKI, AKB, dan stunting," jelas Mbak Chica, sapaan akrab istri Bupati Kediri itu, Rabu (13/10).

Kegiatan diskusi itu sendiri diawali dengan paparan dari dr. Ika Candra, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kediri tentang program dan kegiatan percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting.

"Untuk mensukseskan program tersebut sangat dibutuhkan pendampingan agar apa yang diperlukan ibu dan bayi dapat tercukupi, seperti asupan gizi pada ibu hamil dan bayi yang baru dilahirkan. Dengan begitu bisa dipastikan AKI, AKB, dan stunting bisa dikendalikan," jelas dr. Ika Candra.

Menurutnya, program pendampingan dapat dilakukan oleh kader dan anggota ibu-ibu TP PKK yang ada di tingkat kecamatan maupun desa. Tujuan melakukan pendampingan agar kita bisa mengontrol asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi hingga usia 2 tahun.

Sedangkan, narasumber lain, Retno Nur Azizah, S.K.M., M.Kes. menyampaikan paparan tentang kemitraan PKK dengan Srikandi Biru yang berada di tingkat desa maupun kecamatan.

"Dengan adanya kemitraan ini peran PKK dan kader akan bisa maksimal, sehingga AKI dan AKB bisa teratasi. Kemitraan dalam Srikandi Biru adalah kerja sama untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya.

Menurunkan AKI dan AKB, menurut Retno, adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, para kader dan anggota TP-PKK harus tetap memberikan sosialisasi kepada warga, khususnya para anggota keluarga untuk perhatian kepada ibu dan anak.

Ia menambahkan, kesehatan merupakan modal dasar bagi keberhasilan pembangunan sektor lainnya. Peningkatan kerja sama yang harmonis antar instansi sangatlah diperlukan untuk mensukseskan program-program ini ke depannya.

“Sasaran utama ibu hamil berisiko tinggi dan berisiko rendah. Jadi kita memberikan pendampingan mulai ibu hamil, nifas, MP ASI, dan sampai anak usia 2 tahun. Karena jika tidak didampingi bisa berakibat stunting pula," pungkasnya.