Kediri,
koranmemo.com - Striker asing
Persik Kediri,
Youssef Ezzejjari menjadi andalan
Persik Kediri selama beberapa pertandingan terakhir.
Namun pada pertandingan terakhir, melawan Persiraja Aceh, Sabtu (6/11) kemarin diakui Asisten Pelatih Alfiat, performanya belum maksimal.
Alfiat yang pernah menjadi pelatih kepala sementara atau caretaker menjelaskan, pada saat pertandingan melawan Persiraja,
Persik Kediri memiliki banyak peluang.
Namun dari banyaknya peluang tersebut, gol yang tercipta hanya 1 saja.
“Kami belum puas pada performa Youssef pertandingan terakhir Seri ke-2
Liga 1 Indonesia 2021/2022. Pada pertandingan selanjutnya kami harap bisa lebih baik lagi,” katanya.
Setelah seri ke-2 kemarin, Youssef mendapatkan gelar top skor dengan mengoleksi 7 gol. Dia sejajar dengan penyerang dari klub kompetitor
Liga 1, seperti Ezechiel N'Douassel dari Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic dari Bali United dan Marko Simic dari Persija Jakarta.
Dari jajaran striker pencetak gol terbanyak, hanya Youssef saja yang berasal dari klub papan bawah. Sementara lainnya merupakan klub papan tengah dan papan atas klasemen sementara.
Dalam beberapa wawancara, Youssef sebenarnya tidak memiliki target pribadi selama berkompetisi di
Liga 1 Indonesia.
Dia hanya fokus bekerja keras bersama tim untuk mencapai target yang ditetapkan oleh presiden klub.
Sejalan dengan itu, Pelatih Kepala baru, Javier Roca telah menyiapkan taktik dan strategi baru. Ditangannya Macan Putih akan tampil lebih menyerang, dan bertahan di wilayah lawan.
Menurut Roca, baiknya statistik pertandingan
Persik Kediri seharusnya sejalan dengan hasil pertandingan. "Dengan catatan yang bagus tidak adil jika
Persik tidak mendapatkan poin penuh," tutupnya