Javier Roca Beri Kesempatan Pemain Daerah Berlaga di Liga 1
Kediri Dalam Berita | 15/11/2021
Pelatih Kepala Persik Kediri, Javier Roca saat memimpin latihan di Stadion Brawijaya. (ist)
Kediri,koranmemo.com - Pelatih Kepala Persik Kediri, Javier Roca selain memiliki ketertarikan pada pemain daerah juga tertarik pada visi dan misi klub.
Dari ketertarikan ini, Javier Roca akan memberikan kesempatan
kepada putra daerah berpotensi untuk bermain di Liga 1 Indonesia.
Javier Roca menjelaskan, tertarik pada Persik karena memiliki putra daerah yang tidak sedikit.
“Memang alasan saya selain tertarik dengan misi dan misi persik kediri saat ini, termasuk eksplor atau memajukan sepakbola (daerah) kediri,” katanya.
Baca Juga: Wali Kota Lantik Dewan Kesenian Kota Batu
Kebijakan klub yang memberikan ruang atau kuota besar kepada pemain daerah akan sejalan dengan apa yang diinginkan.
Selain itu dia juga akan memberikan kesempatan pada putra daerah untuk berkembang jika terus menunjukkan kemajuan pada setiap latihan
“Satu-satunya adalah memberikan kesempatan pada putra daerah untuk tampil. Karena secara otomatis rasa memiliki warga kota kediri muncul, lho ini lho anak kita main di kediri,” katanya
“Semakin banyak pemain daerah yang bermain, kami semakin banyak suporter. Satu pemain bisa membawa 100 orang, om, kakek, teman, pacar, dan istri, kalau kami punya 10, di tribun ada berapa 1.000,” paparnya.
“Satu-satunya adalah memberikan kesempatan pada putra daerah untuk tampil. Karena secara otomatis rasa memiliki warga kota kediri muncul, lho ini lho anak kita main di kediri,” katanya
“Semakin banyak pemain daerah yang bermain, kami semakin banyak suporter. Satu pemain bisa membawa 100 orang, om, kakek, teman, pacar, dan istri, kalau kami punya 10, di tribun ada berapa 1.000,” paparnya.
Meski menegaskan jika pemain daerah tetap diberi kesempatan bermain, Roca memiliki kriteria. “Paling tidak, bisa kami buktikan dengan memberikan kesempatan, tetapi kesempatan tetap diatur sesuai kemampuan dan banyak hal,” imbuh Roca.
Dia menyebut, semua pemain memiliki kesempatan untuk mendapatkan jam terbang di Liga 1 Indonesia 2021/2022.
Ini dilakukan agar pada musim-musim selanjutnya, pemain daerah memiliki pengalaman bermain di kompetisi tertinggi Liga 1.
“Itu kan saya dikontrak untuk mengambil keputusan seperti itu, paling tidak kami membangun anak-anak kediri supaya bisa bermain di liga tahun ini,” tutupnya.
