SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkot Kediri telah mengeluarkan kebijakan untuk melarang kegiatan pesta menyambut malam tahun baru baik yang digelar di ruang indoor dan outdoor.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melarang kegiatan pesta old and new rame-rame dan pesta kembang api di Kota Kediri.
"Tahun baru dianjurkan di rumah saja, jangan trek-trekan dan kebut-kebutan. Tahun baru lebih banyak tirakat jangan ada party-party malam tahun baru," ungkapnya saat zoom dengan wartawan, Kamis (23/12/2021).
Karena kegiatan pesta malam tahun baru dilarang, aparat kepolisian telah melakukan deteksi tempat dan kelompok yang akan menggelar party.
Termasuk sejumlah titik kemacetan yang terjadi saat malam tahun baru juga telah dipetakan serta a dibuatkan rekayasa manajemen lalulintas yang telah disiapkan.
Meski begitu wali kota tidak melarang kegiatan masyarakat yang mendorong dan menggerakkan perekonomian. Namun melarang kegiatan yang kurang bermanfaat.
"Ikhtiar kita sudah lama hampir dua tahun masih belum lepas dari Pandemi Covid 19. Tahun baru ini kita rem dahulu," ungkapnya.
Jika tidak ada dampak yang signifikan, tahun 2022 akan melonggarkannya dengan tetap memakai aplikasi Peduli Lindungi.
"Sudah ada instruksi dari pusat untuk memutar perekonomian," jelasnya.
Selain melarang kegiatan pesta menyambut tahun baru, Pemkot Kediri bakal menutup seluruh taman kota untuk aktivitas masyarakat pada malam tahun baru Jumat (31/12/2021).
Saat ini sejumlah taman kota di Kota Kediri telah ada yang dibuka untuk masyarakat.
"Semoga tidak ada lonjakan yang signifikan. InsyaAllah kalau ada lonjakan juga telah diantisipasi dan disiapkan semuanya," jelasnya.
Wali kota juga optimistis karena capaian vaksinasi di Kota Kediri sudah mencapai lebih dari 120 persen diharapkan angka kasus Covid tidak akan terjadi lonjakan.
"Kalau tidak ada lonjakan tahun 2022 kita akan geber gas untuk pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Wali kota juga menjelaskan ada sejumlah cek poin yang melakukan pemeriksaan swab antigen secara acak masyarakat dari luar kota yang datang ke Kota Kediri.
Jika ditemukan masyarakat yang positif Covid-19, akan dilakukan isolasi terpusat di Wisma BKD.
"Kita siapkan Wisma BKD untuk tempat isolasi," jelasnya.
Sementara data kasus pasien Covid 19 di Kota Kediri saat ini kosong.
Termasuk tempat isolasi terpusat di Wisma BKD juga masih kosong.
Tahun depan Kota Kediri bakal menuntaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Diharapkan dengan tuntasnya vaksinasi anak dapat dilakukan pembelajaran tatap muka.
"Nanti kita lihat grafiknya apa ada penularan dan kejadian aneh. Kalau ditemukan bakal ditangani sekaligus mengukur dampaknya sejauh mana," jelasnya.