SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Jiwa (Siskeswa) di Ruang Rapat Dinas Kesehatan, Selasa (5/4/2022). Kegiatan ini dihadiri para petugas kesehatan jiwa dari Puskesmas se-Kota Kediri dan Dinkes.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur. Peserta dilatih untuk pengisian Simkeswa mulai dari studi kasus, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan dan tindak lanjut.
Kepala Dinkes Kota Kediri, dr Fauzan Adima mengatakan, sistem aplikasi Simkeswa sudah diperkenalkan sejak awal 2018, namun penerapannya masih bertahap. Karena masih terus disempurnakan sehingga belum dilakukan di semua daerah.
“Karena nantinya semua akan mengarah ke IT, petugas kesehatan jiwa di Kota Kediri sudah mulai kita arahkan. Kita juga secara tertib melakukan penginputan laporan dalam aplikasi tersebut,” kata Fauzan.
Fauzan melanjutkan, secara kumulatif capaian keswa tahun 2021 sudah melebihi target. Hal itu menunjukkan kasus jiwa yang ditemukan langsung ditindaklanjuti dan berjalan dengan baik. Ditambah pula adanya pelaporan yang masif dari masyarakat.
Sementara Dedi Supriadi, pengelola program kesehatan jiwa dari Dinkes Jawa Timur menjelaskan, sebelum beralih ke aplikasi simkeswa, pelaporan dilakukan secara manual melalui kohort pelayanan kesehatan jiwa yang merupakan inovasi dari Jawa Timur.
Selanjutnya, inovasi tersebut diadopsi oleh Kemenkes dan berubah nama menjadi Simkeswa. Aplikasi ini berskala nasional dan akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia.
“Simkeswa mencatat kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas terkait kesehatan jiwa mulai sumber daya manusia, penangananan pasien, kunjungan pasien ke rumah sakit dan kinerja dari petugas puskesmas serta memonitoring kader,” jelas Dedi.
Dedi berharap, dari Bimtek ini petugas kesehatan jiwa selalu aktif menginput data. Dengan adanya sistem aplikasi tersebut maka pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien, serta memudahkan diagnosa gejala gangguan