Vaksinasi Booster untuk Nakes Kota Kediri Ditarget Selesai 1 Bulan

Kediri Dalam Berita | 10/08/2022

Vaksinasi Booster untuk Nakes Kota Kediri Ditarget Selesai 1 Bulan

Selasa, 09 Agustus 2022 - 13:02 |  11.38k
 

Vaksinasi Booster untuk Nakes Kota Kediri Ditarget Selesai 1 BulanVaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Kediri menargetkan vaksinasi booster kedua untu tenaga kesehatan (nakes) selesai dalam waktu satu bulan.

Vaksinasi yang dilakukan untuk memperkuat imunitas tenaga kesehatan, sekaligus menekan penyebaran covid-19 ini bakal menyasar kurang lebih 5500 orang nakes di Kota Kediri. 

Vaksinasi booster kedua untuk nakes ini sudah berlangsung sejak awal bulan Agustus. Untuk mencapai target, vaksinasi booster akan dilakukan bertahap setiap harinya pada para nakes yang ada di kota Kediri.

Pada Selasa, (9/8/2022) setidaknya 80 orang staf Dinas Kesehatan Kota Kediri mengikuti vaksin booster kedua ini. 

Total saat ini ada 130 orang nakes di kota Kediri yang telah mendapatkan vaksin booster kedua. Dinkes kota Kediri sendiri baru saja mendapatkan vaksin moderna sebanyak 26 vial, yang bisa dipergunakan untuk 520 orang.

Ditarget satu bulan selesai. Booster kedua ini untuk menyempurnakan imunitas yang ada dalam tubuh. Karena dari hasil uji klinis ataupun dari penelitian (vaksin) dosis 1 dan 2 itu hanya bertahan sekitar enam bulan sampai satu tahun.

Kemudian booster ini langsung hanya satu tahun. Sehingga kalau kita sudah menjalani pandemi dua tahun, logikanya  imunitas kita sudah mulai berkurang.

"Nah, dosis keempat, mudah-mudahan jangka waktunya bisa lebih lama, bisa sampai melindungi sampai dua atau lima tahun lagi," tutur Kepala Dinas Kesehatan kota Kediri dr Fauzan Adima, Selasa, (9/8/2022). 

Usai nakes, Fauzan menambahkan - tidak menutup kemungkinan booster kedua juga akan menyasar masyarakat umum. Dimulai dari kalangan yang paling beresiko ketika terpapar covid-19. Namun belum ada petunjuk teknis atau juknis terkait sasaran selanjutnya  tersebut. 

Kalau kita melihat  seperti yang dahulu waktu dosis satu itu pertama nakes, setelah itu masyarakat yang risiko tinggi seperti lansia, kemudian pelayanan publik.

"Yang ketiga biasanya pasien-pasien atau yang yang punya penyakit diabetes, darah tinggi, terakhir baru masyarakat umum. Itu jika melihat alur yang dulu," tutur Fauzan menjelaskan. 

Untuk jenis vaksin, menurut Fauzan, menyesuaikan dengan jenis vaksin booster pertama. Mereka yang pada booster pertama menerima sinovac bisa menggunakan Astrazeneca.

"Tapi kalau yang vaksinasi booster pertama menggunakan moderna, booster kedua harus juga moderna. Dosisnya setengah dari yang pertama," pungkas Kadinkes Kota Kediri.