KEDIRI (Lenteratoday) – Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memberikan arahan dalam Sosialisasi Securities Crowdfunding (SCF) sebagai Alternatif Permodalan bagi Pelaku Usaha di Resto Kebon Rodjo Kediri, Rabu (14/9/2022).
“Pandemi Covid-19 sudah berjalan 2 tahun lebih. Sehingga Kota Kediri mengalami lonjakan perekonomian sangat besar. Di tahun 2021 perekonomian Kota Kediri sudah mulai sedikit bergerak dengan rentang pertumbuhan ekonomi kita sekitar 2,5 persen. Tapi hari ini tampak inflasi sangat menekan. Di situasi yang terjadi ini betul-betul menjadikan kita bersama waspada,” terang Walikota Kediri.
Ditambahkan, dengan tingkat inflasi yang tinggi, masyarakat tetap memiliki daya beli. Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli. Namun dengan daya beli masyarakat yang berlebih malah dapat membuat inflasi naik.
“InshaAllah kami dari TPID dan pemda akan berupaya semaksimal mungkin. Sekarang ada terobosan dari presiden, semua pemerintahan harus beli produk Indonesia. Kalau saya bilang ini adalah peluang terkhusus bagi para pengusaha. Jadi sekarang ini belanja pemda harus produk dalam negeri,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Walikota Kediri juga menyampaikan akan ada peluang sangat besar yaitu pembangunan bandara internasional di Kabupaten Kediri dan jalan tol. Kondisi tersebut pasti berdampak, baik positif maupun negatif. Untuk itu harus dipersiapkan dari sekarang. Kalau memiliki persiapan bagus, peluang besar tersebut akan bisa diambil. Apalagi sekarang ini jaman kolaborasi dengan berkompetisi.
“Saya berharap di Kediri muncul pelaku UMKM bisa naik kelas. Dan saya titip pesan gunakan tenaga kerja kita. Kalau bisa bahan baku lokal kita. Ini bener-bener ingin menaikkan perekonomian. Dan saya sosialiasi Securities Crowdfunding ini bisa menjadi jembatan bagus. Dan mudah mudahan banyak juga pelaku UMKM kami bisa terakomodir di sini. Sudah saatnya kita mulai membuka jaringan ini supaya kita bisa bersama sama,” ujar Walikota Kediri.
Narasumber sosialisasi ini yaitu Herlina Hayati S Deputi Direktur Penilaian Perusahaan Sektor Riil dari OJK Pusat dan Murdani Aji dari Asosiasi Layanan Urun Dana (CEO LBS Urun dana). Sosialisasi ini diikuti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Kediri. Hadir dalam acara ini Wakil Kepala OJK Kediri Nur Hidyatul Husna, Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan Ahdiat Zamzam, dan Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno.