Kendalikan Harga, TPID Kota Kediri Gelontor 12 Ton Beras

Kediri Dalam Berita | 16/09/2022

 

Logo

Kendalikan Harga, TPID Kota Kediri Gelontor 12 Ton Beras

 
 
 

KEDIRI (Lenteratoday) – Kendalikan harga bahan pangan pokok di Kota Kediri, Pemkot Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di beberapa titik di wilayah Kota Kediri Rabu, (14/9/2022).

Rencananya, operasi dilangsungkan selama 4 minggu ke depan, 12 ton beras medium digelontorkan dengan harga lebih rendah dari pasaran di 8 titik yang ada di Kota Kediri, mulai dari Kecamatan Kota, Mojoroto, dan Pesantren.

Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menuturkan kebijakan penyesuaian harga BBM yang sudah ditetapkan pemerintah pusat berimbas pada kenaikan beberapa harga bahan pokok.

“Pemkot Kediri bersama TPID melakukan gerak cepat dengan melakukan OPM. Hal ini menjadi upaya kami mengendalikan harga dan tingkat inflasi supaya tetap terjaga sesuai arahan pemerintah pusat bahwa inflasi harus tetap berada di bawah 5 persen,” ungkap Tanto Wijohari, Rabu (14/9/2022).

Pada OPM gelombang pertama ini TPID Kota Kediri memfokuskan pada bahan pokok beras lebih dulu karena tingkat konsumsi cukup besar. Selain itu Tanto Wijohari juga menjelaskan beras menjadi kontributor inflasi nomor tiga di Kota Kediri.

 

Lebih lanjut Tanto Wijohari mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir menanggapi kenaikan harga bahan pangan pokok yang saat ini terjadi. “Yang jelas masyarakat jangan panic buying. Tetap membeli sesuai kebutuhan dan berbelanja lebih bijak. Tidak perlu khawatir, karena Pemkot Kediri akan selalu mengawasi dan mengontrol,” ujarnya.

Tanto Wijohari juga menegaskan tidak menutup kemungkinan OPM dilakukan kembali jika terdapat bahan pokok lain mengalami kenaikan harga.

Sementara itu, antusiasme masyarakat terlihat jelas saat diadakan OPM minggu pertama di Kecamatan Kota Kediri. Salah satunya Sunarsih yang mengaku terbantu dengan OPM.

“Alhamdulillah sangat membantu dan juga meringankan karena terdapat perbedaan harga dibanding toko umum. Mungkin ke depan ada bahan pokok lain yang juga dijual di sini selain beras, karena bahan-bahan pangan lain juga sudah mengalami kenaikan harga,” tutur Sunarsih, Rabu (14/9/2022).

Logo