KEDIRI (Lenteratoday) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menjadikan pekarangan pangan lestari (P2L) Bangun Sejahtera Kelurahan Burengan sebagai percontohan.
Kepala DKPP Kota Kediri, Mohammad Ridwan saat meninjau P2L Bangun Sejahtera menuturkan di lahan hanya seluas 126 m², P2L Bangun Sejahtera bisa memiliki banyak kegiatan positif dengan pemanfaatan lahan cukup beragam, yaitu untuk berkebun kebutuhan pokok seperti cabai, terong, sawi pakchoy, mentimun, tomat, bayam, kangkung serta tanaman cepat panen lainnya.
Di lahan tersebut P2L Bangun Sejahtera juga memanfaatkan sebagai lahan ternak. “P2L Bangun Sejahtera Kelurahan Burengan ini luar biasa, tak hanya dalam pengolahan lahan, tapi hasil panen yang mereka dapatkan juga dapat dijual di masyarakat,” ujarnya Rabu (14/9/2022).
Dari hasil panen yang dihasilkan, DKPP juga membantu kelompok P2L Bangun Sejahtera agar setiap minggu dapat menjual beberapa hasil panen pada Car Free Day (CFD) di Jalan Dhoho secara berkala. “Kami juga memberikan arahan dan membantu P2L untuk dapat melakukan promosi dan berjualan secara online,” ujarnya.
Dengan memberikan arahan dan bantuan ini, Ridwan berharap kelompok wanita tani dapat lebih mandiri dalam mengelola P2L, karena telah memiliki sumber dana sendiri. “Harapan kami semua P2L ke depan bisa mandiri, sehingga dapat menambah income keluarga dan gizi keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Ridwan, untuk dapat membuat seluruh P2L di Kota Kediri mandiri, DKPP Kota Kediri telah memilih P2L Bangun Sejahtera Kelurahan Burengan menjadi percontohan. Hal itu melihat dari sisi pengelolaan P2L Bangun Sejahtera dibandingan P2L lain.
“Saat ini kami mempunyai 11 kelompok wanita tani yang kita percaya mengelola P2L. Alhamdulillah sudah berjalan baik, namun untuk meningkatkan P2L Bangun Sejahtera ini kami harap dapat menjadi pioner, contoh dan menginsipirasi P2L lain dan masyarakat Kota Kediri untuk memanfaatkan pekarangan,”ungkapnya.
Menurut Ridwan di Kota Kediri terdapat 53 P2L, namun saat ini hanya 20 P2L yang masih bertahan. Dari 20 P2L ini, ada sebanyak 11 P2L yang mendapatkan bantuan dari DKPP Kota Kediri, dimana 7 P2L mendapatkan bantuan dana pengembangan dan 4 kelompok P2L baru mendapatkan bantuan dana penumbuhan. 4 tersebut; P2L Selada Berseri Kelurahan Dermo, P2L Flyamboyan Kelurahan Ketami, P2L Sarang Cinta Kelurahan Bawang, P2L Mawar Kelurahan Jamsaren.
Sedangkan 7 P2L lainnya, diantaranya; P2L Amarilis Kelurahan Bandar Kidul, P2L Melati Kelurahan Rejomulyo, P2L Sedap Malam Kelurahan Blabak, P2L Bangun Sejahtera Kelurahan Burengan, P2L Sekartaji Kelurahan Ngronggo, P2L Bumi Sejahtera Kelurahan Gayam dan P2L Eksotis Kelurahan Mojoroto.
Menurut Ridwan bantuan ini diberikan kepada kelompok P2L yang aktif mengadakan kegiatan. “Kita telah berusaha memberikan bantuan kepada P2L kurang aktif, akan tetapi tidak berjalan. Maka dari itu, bantuan kami berikan kepada kelompok yang memang mau dan bisa menggunakan bantuan ini mengelola P2L,” jelasnya.
Dikesempatan tersebut, Ridwan juga mengungkapkan Walikota Kediri juga berharap semakin banyak masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumaha dengan baik, terlebih dengan kenaikan harga BBM seperti saat ini.
“Walikota Kediri berharap agar masyarakat Kota Kediri semakin bersemangat dan getol memanfaatkan lahan pekarangannya untuk bisa ditanami tanaman cepat panen. Ini penting untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga khusus berkaitan dengan kenaikan harga BBM saat ini,”ujarnya.