Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan bantuan sosial pendidikan untuk mahasiswa tahun 2022, Jumat (16/9/2022) di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan. Mahasiswa yang menerima bantuan sosial pendidikan sebanyak 248. Bantuan sosial pendidikan diterima mereka warga Kota Kediri, mahasiswa aktif dari keluarga tidak mampu, memiliki IPK minimal 3,0, dan mengajukan surat permohonan kepada Wali Kota Kediri. Para mahasiswa ini menerima bantuan sosial sebesar Rp5 juta rupiah.
“Kita ingin warga yang tidak mampu ini memiliki semangat ketika memang putra-putrinya memiliki kemampuan untuk sekolah. Cara terbaik adalah membekali anak-anak dengan ilmu sehingga bisa mengangkat keluarganya dari kemiskinan,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar berpesan agar mahasiswa terus mengupgrade ilmu dan memperbanyak jaringan. Salah satunya dengan bersosialisasi. Apa yang dipelajari di bangku kuliah harus ditambah dengan bersosialisasi agar terus berkembang. Hasilnya pasti akan banyak peluang yang didapat.
“Kami berharap mereka bisa bisa mengambil peluang dari adanya berbagai pembangunan. Seperti airport dan jalan tol. Sembari kita meningkatkan human development index kita juga membantu warga kita yang kurang mampu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Kediri juga mengajak agar mahasiswa juga membagikan ilmu yang didapatnya kepada masyarakat. Menurut Abdullah Abu Bakar dengan menerapkan ilmu yang didapat untuk membantu masyarakat maka akan mendapat ilmu-ilmu dan pengalaman baru. “Bantuan sosial ini diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Kalian harus kerja keras. Kalian harus membantu pemerintah dan masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.
Salah satu penerima bantuan sosial pendidikan Nabila Irza. Mahasiswi Universitasi Nusantara PGRI Kediri jurusan pendidikan matematika ini mengatakan bantuan sosial pendidikan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi yang membutuhkan. Selain digunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), bantuan sosial ini juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuliah. “Alhamdulillah bisa menerima bantuan sosial pendidikan ini. Karena memang ini sangat dibutuhkan untuk kuliah,” ujar Nabila.
Hal senada juga diungkapkan Alvian Pebrianto. Mahasiswa jurusan ekonomi syariah Universitas Islam Kadiri ini menambahkan bahwa persyaratan dan pengajuan bantuan sosial ini cukup mudah. “Alhamdulillah proses pengajuannya cepat. Bersyukur sekali bisa menerima bantuan sosial pendidikan. Terima kasih Pak Wali Kota Kediri,” ungkap mahasiswa semester III ini.
Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Siswanto, Kepala Barenlitbang Chevy Ning Suyudi, Sekretaris Dinas Pendidikan Marsudi, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, perwakilan BPPKAD, perwakilan Dinas Sosial, perwakilan rektor perguruan tinggi di Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.