Kediri,Koranmemo.com – Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Polri menggelar razia di sejumlah lokasi di Kota Kediri, Rabu (8/3). Razia itu dilakukan sebagai tindak lanjut adanya dugaan jajanan sekolah berbentuk permen menyerupai dot yang diduga mengandung narkoba. Dari razia gabungan tersebut, setidaknya sebanyak 5 pack permen yang diduga mengandung narkoba diamankan petugas untuk dilakukan pemeriksaan.
Pantauan Koranmemo.com petugas gabungan juga menyasar sejumlah pedagang di sekolah yang diduga berjualan permen tersebut. Namun, petugas gabungan tak menemukan adanya permen berbentuk dot yang diduga mengandung narkoba.
Tampak, AKBP Lilik Dewi Indarwati kepala BNN Kota Kediri memberikan edukasi kepada sejumlah pedagang mengenai permen dot yang dimaksud. Selain itu, Dewi juga menyampaikan informasi kepada sejumlah siswa yang tengah beristirahat menikmati jajanan sekolah. “Adek- adek, hati-hati jika mengkonsumsi jajanan sekolah ya. Pastikan adek tau mengenai jajan yang dikonsumsi. Jangan jajan sembarangan ya. Ayo kita bilang bersama-sama, Narkoba No, Prestasi Yes,” ujar Dewi kepada sejumlah siswa di SDN Mojoroto kompleks yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Kediri.
Usai menggelar razia di SDN kompleks tersebut, petugas kembali melakukan razia di toko yang berada di Jalan Patimura Kota Kediri. Di sebuah toko eceran dan grosir ini petugas menemukan 5 pak permen dot yang diduga mengandung narkoba. Selanjutnya, permen dot yang berisi sebanyak 20 biji di setiap paknya ini, dibawa petugas untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kami beli permen ini semuanya agar tidak diedarkan. Kami juga menghimbau kepada pedagangnya untuk tidak berkulakan kembali sampai nanti ada kejelasannya, setelah kami kirim ke BPOM untuk diuji lab, apakah benar mengandung narkoba atau tidak,”jelas Dewi kepada sejumlah awak media.
Sementara, Dian Ariani, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota mengatakan, akan segera mengirim hasil temuan ini ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) provinsi untuk dilakukan pemeriksaan. Pasalnya, meskipun hampir sama dengan sejumlah permen di tempat lainnya, namun hasil temuan permen di Kota Kediri ini belum memiliki label dari BPOM.
“ Meskipun bentuknya sama, namun yang ditemukan di luar daerah itu memiliki label BPOM dan sudah dilakukan tes labolatorium di Dinas Kesehatan Provinsi. Namun untuk hasil temuan ini, belum ada label BPOM, sehingga akan kami kirim untuk mengetahui benar atau tidaknya adanya dugaan narkoba yang meresahkan masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu yang mempunyai anak di sekolah,”jelasnya.