Tampil di Mata Najwa Khofifah Sebut Pernah Bercita-cita Jadi Presenter

Kediri Dalam Berita | 25/03/2019

Surya

Tampil di Mata Najwa, Khofifah Sebut Pernah Bercita-cita Jadi Presenter
 
surabaya.tribunnews.com/didik mashudi
 
Acara Mata Najwa yang menghadirkan nara sumber Menpora Imam Nahrawi dan Khofifah Indar Parawansa di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Sabtu (23/3/2019) malam. 



Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tampil di Mata Najwa, Khofifah Sebut Pernah Bercita-cita Jadi Presenter, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/24/tampil-di-mata-najwa-khofifah-sebut-pernah-bercita-cita-jadi-presenter.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Eben Haezer Panca

SURYA.co.id | KEDIRI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa dirinya pernah bercita-cita menjadi presenter. 

Hal itu dia sampaikan ketika hadir dalam Acara Mata Najwa On Stage yang digelar di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Sabtu (23/3/2019) malam.

Acara Mata Najwa On Stage di GOR Jayabaya itu berlangsung meriah. Lebih dari 10.000 penonton yang mayoritas generasi millenial menyaksikan acara hingga tengah malam.

Selain Khofifah Indar Parawansa, tokoh lain yang diundang naik kepanggung adalah Menpora Imam Nahrawati, Intelektual Muslim Nadirshay Hosen, serta penulis novel Negeri 5 Menara, Anwar Fuadi. 

Kepada narasumber yang hadir, Najwa Sihab meminta untuk menceritakan pengalaman dan cita-citanya pada masa mudanya saat masih menjadi santri.

Kebetulan 4 nara sumber semuanya merupakan jebolan pondok pesantren. Mereka berbagi cerita bagaimana kehidupan selama di pesantren hingga akhirnya menjadi sukses.

Menpora Imam Nahrawi merasakan hidup di Pondok Pesantren selama empat tahun. Pria kelahiran Bangkalan ini menceritakan enaknya menjadi santri.

"Jadi santri itu enaknya kita menikmati apa adanya. Mulai dari makan menggunakan talam secara bergantian dan antre menggunakan kamar mandi. Kita belajar untuk sabar, setia dan bersama-sama di Pondok Pesantren," ungkapnya.

Sementara Khofifah Indar Parawansa juga menceritakan masa kecilnya menjadi santri perempuan yang memiliki hoby mendaki gunung.

Khofifah yang saat ini menjadi Gubernur Jatim ini merasakan nikmat yang luar biasa ketika mendaki gunung, yakni ada banyak keindahan dari Allah SWT. Selain itu sekolah SMP sudah aktif berorganisasi dan memiliki cita-cita menjadi presenter.

"Dulu cita-cita saya jadi presenter karena melihat Toeti Adhitama saat menjadi penyiar Dunia Dalam Berita TVRI. Toeti perempuan yang pintar sekali, bisa dijadikan referensi bagi perempuan. Bahwa perempuan harus pintar," tandasnya.

Dua narasumber lainnya Nadirsyah Hosen dan Anwar Fuadi juga diberi kesempatan yang sama menceritakan masa mudanya.

Nadirsyah Hosen merupakan santri yang berhasil menaklukan barat dan menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum Monash University, Melbourne, Australia.

Sedangkan Anwar Fuadi, mengaku melalui Pondok Pesantren dirinya pertama kali mengenal Indonesia. Karena pada saat masuk di Pondok Pesantren Gontor bertemu dengan orang-orang dari seluruh penjuru Nusantara.

Ribuan penonton juga dijamu penampilan stand up comedy Iqbal Kutul serta dihibur group Band Nidji. Acara Mata Najwa ini juga disaksikan pejabat Forkompimda Kota Kediri.