KBRN, Kediri : Seiring akan dibangunnya Bandara Internasional di Kabupaten Kediri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri mendorong pemda setempat untuk segera membangun Ring Road.

"Ya, Kota Kediri butuh adanya ring road yang bisa mengurai kemacetan lalu-lintas," kata Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunon, di Kediri, Kamis (9/5/2019).

Apalagi, ungkap dia, dengan dicanangkannya Kota Kediri sebagai sentra perbelanjaan bagi daerah sekitarnya, maka kini sudah saatnya Pemkot Kediri mengatur tata kelola perkotaan di wilayahnya. Misalnya, dengan fokus pembangunan ke depan, yakni infrastruktur pengurai kemacetan.

"Kemudian, juga mewujudkan Grand Design Drainase sebagai upaya pencegah munculnya genangan air di pusat kota," katanya.

Kholifi menyarankan, agar pembangunan fly over atau ring road itu dapat diwujudkan di titik kemacetan lalu lintas. Salah satunya, guna mengantisipasi kepadatan arus lalu - lintas  antara Jalan Pattimura, Jalan Dhoho Kota Kediri, dan Alon-alon Kota Kediri.

"Untuk sumber anggaran pembangunan tersebut, hrmat saya bisa diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur ataupun ke Pemerintah Pusat. Hal ini karena Kota Kediri sangat perlu infrastruktur tersebut, guna sekaligus menumbuhkan perekonomian," katanya.

Sementara itu, saat melakukan, kunjungan kerja di Kota Kediri, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendukung, jika Kota Kediri, segera membangun ring road. Hal ini akan membantu memecah kepadatan lalu-lintas, ketika Bandara Kediri selesai dibangun.

"Kami yakin, keberadaan ring road ini juga sekaligus sebagai solusi utama, seiring belum rampungnya permasalahan di Jembatan Mrican, yang dikelola Pemerintah Kabupaten Kediri dan sempat roboh. Bahkan, jembatan ini pula, lantas memutus mata rantai ekonomi warga Kota dan Kabupaten Kediri," katanya.

Di sisi lain, Khofifah juga sempat mengimbau masyarakat Kediri bersabar, terkait belum dilakukannya Ground Breaking Bandara Kediri. Hal ini karena harus menunggu izin dan petunjuk selanjutnya, dari Pemerintah Pusat.

"Saya beberapa waktu lalu (23/4/2019) telah dipanggil oleh Presiden RI, Joko Widodo. Pertemuan ini guna membahas tindak lanjut Bandara Kediri," katanya.