Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar meminta warganya untuk selalu menjaga kerukunan beragama sehingga menjadikan suasana di kota ini selalu harmonis dan aman.

"Kami mengajak untuk bersama-sama menjaga keamanan sampai kapanpun. Karena perbedaan adalah hal yang biasa. Dengan begitu harapannya semuanya akan kembali dalam keadaan yang normal, ekonomi berjalan dengan lancar, pendidikan berjalan dengan lancar dan pembangunan juga berjalan dengan lancar," katanya di Kediri, Rabu.

Dirinya juga sempat berkunjung ke Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri. Saat kunjungannya itu, ia juga menyampaikan rasa syukur karena Kota Kediri selalu harmonis dan aman.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang masuk dalam tahun politik, di Kota Kediri juga tidak ada gejolak ataupun perpecahan yang terjadi.

Menurut dia, peran dari pesantren juga cukup besar untuk turut menanamkan nilai-nilai luhur dan cinta damai kepada santri-santrinya.

"Di Kota Kediri ini banyak sekali pondok. Alhamdulillah dengan banyaknya pondok, Indeks Pembangunan Manusia-nya juga bisa berkembang pesat. Kita perlu bersyukur, sumbangsih pondok pesantren ini sangat besar dalam menjaga kondusivitas Kota Kediri. Saya sampaikan terimakasih," ujar dia.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi pesantren yang mampu mengeluarkan bibit-bibit terbaiknya, di antaranya adalah para dai. Para santri banyak yang dari luar daerah lalu belajar dan setelah lulus kembali ke daerah asalnya membawa ilmu yang bermanfaat dan menyebarkan ketentraman di daerahnya.

"Semoga para dai tersebut bisa terus membawa virus-virus kedamaian dan ketentraman di bumi Indonesia ini. Kalau lihat di televisi ada yang bergejolak, itu bukan Indonesia, entah itu ada dimana. Indonesia ini adalah satu dengan segala keindahan perbedaanya," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Mas Abu juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kediri bersama Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri juga telah mengadakan operasi pasar murah di setiap kelurahan. Komoditas yang dijual harganya juga di bawah harga pasar, sehingga lebih terjangkau.

Wali Kota juga meminta agar masyarakat terutama ibu rumah tangga, agar tidak berlebihan dalam membeli kebutuhan. Masyarakat dianjurkan agar membeli sesuai dengan kebutuhan saja.