Harga Cabai Naik Pemerintah Kota Kediri Gelar Pasar Murah

Kediri Dalam Berita | 17/07/2019

TIMES Indonesia

Harga Cabai Naik, Pemerintah Kota Kediri Gelar Pasar MurahIlustrasi Cabe. (foto: Doc. TIMES Indonesia)
 

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Menyusul naiknya harga cabai yang sudah berlangsung dua pekan lebih, Pemerintah Kota Kediri menggelar pasar murah di beberapa titik, Senin (15/7/2019). Salah satunya di kawasan Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Kediri.

Dalam operasi pasar ini, Kepala Disperindag Kota Kediri Yetty Sisworini terjun langsung mengkoordinasi penjualan cabai dan melayani pembeli di kawasan Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa Kota Kediri. 

Yetty mengatakan, saat ini harga cabai di pasaran telah menembus angka Rp68 ribu per kilogram. Sementara yang dijual pemerintah pada operasi pasar kali ini dengan harga Rp 48 ribu per kilogram, atau selisih Rp 20 ribu.

"Cabai pemerintah ini dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran yang terus meroket," kata Yetty.

Penjualan cabai murah ini langsung diburu masyarakat. Dalam waktu kurang dari satu jam, sebanyak 10 kilogram cabai telah ludes terjual. Masyarakat diberi batasan pembelian maksimal satu kilogram saja untuk menghindari tengkulak.

Menurut Yetty, keterbatasan stok cabai ini diakibatkan turunnya produksi dari petani. Banyaknya pohon cabai yang telah mengering, ditambah siklus udara yang kurang mendukung, para petani cabai telah banyak mencabut tanaman mereka. “Kami masih mendapatkan cabai dari petani di daerah pegunungan yang hawanya dingin,” kata Yetty.

Selain cabai, operasi pasar ini juga menjual telur ayam dan gula pasir. Dua kebutuhan pokok ini juga mengalami lonjakan harga meski tak sebesar cabai. Saat ini harga telur ayam di pasaran mencapai Rp 21 ribu per kilogram, dan gula pasir sebesar Rp 12 ribu per kilogram.

Pemerintah Kota Kediri menjual telur ayam dan gula pasir dengan harga Rp17.500 dan Rp9.500 per kilogram. “Operasi pasar ini akan kami lanjutkan besok pagi,” ucapnya.