Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengebut perbaikan saluran air di sejumlah titik jalan raya wilayah Kota Kediri, sehingga saat hujan turun bisa berfungsi optimal untuk menampung air.

"Banyak (pembangunan saluran air atau drainase). Kalau belum selesai (tahun ini), nanti bertahap," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Kediri Sunyata di Kediri, Rabu.

Beberapa titik yang salurannya diperbaiki, misalnya di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto, dan Jalan Ronggo Warsito Kota Kediri. Saluran itu dikeruk lalu diberi beton, sehingga lebih kuat.

Untuk lokasi penyelesaian proyek, ia mengatakan ada yang selesai Oktober, namun juga ada yang November, tergantung dari kontrak tender yang telah dibuat. Diharapkan, pengerjaan itu juga bisa sesuai dengan jadwal.

Ia menyebut, beberapa alasan dilakukan perbaikan seperti dimensi saluran yang sudah kecil dan kondisi saluran sudah tidak memadahi. Sedimen saluran juga banyak yang dikeruk karena kurang optimal sebagai saluran air.

"Yang jelas dimensi sudah kecil, tidak memadahi dan sedimennya juga banyak yang kami keruk. Tidak begitu optimal. Dimensi saluran terutama," kata Sunyata.

Ia juga menambahkan, dalam pengerjaan ini untuk yang ditutup dengan semen dan batu, tutup saluran air menggunakan batu andesit, sehingga tidak licin.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana menambahkan, sesuai data dari DPUPR, saluran air yang dibangun adalah lebih dari 9 ribu meter yang terbagi di 22 titik se-Kota Kediri. Pembangunan baru dan renovasi ini dianggarkan dari APBD Kota Kediri sekitar Rp17 miliar.

"Pembangunan ini sebagai antisipasi genangan air saat musim hujan. Diketahui beberapa titik selalu menjadi langganan genangan air," kata Apip.