Asah Kreativitas Siswa Melalui Gelaran Panji Street Art Festival Kediri

Kediri Dalam Berita | 03/12/2019

Kediri (beritajatim.com) – Gelaran Panji Street Art Festival yang bertempat di SMPN 2 Pare mendapat apresiasi dari Pemkab Kediri. Kepala Dinas Pendidikan, Sujud Winarko, saat membuka acara ini menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk pendidikan yang akan langsung memberikan dampak signifikan bagi perkembangan anak didik.

Hal ini dikarenakan anak akan dipacu dalam berkolaborasi, berkomunikasi, berkreasi dan saling memotivasi dalam tim. Ini adalah karakter pendidikan paling utama bahkan lebih penting dari nilai kognitif semata.

“Hal ini memberi inspirasi untuk pelaksanaan kedepan akan lebih besar lagi. Misal pada peringatan hari pendidikan kita adakan expo pendidikan,” jelasnya.

Sebagai informasi, Panji Street Art Festival merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SMPN 2 Pare dalam mengasah kreativitas siswa. Beragam hasil kreativitas ditampilkan disini, diantaranya lukisan, kaligrafi, kerajinan tangan, olahan makanan, pentas seni dan mural.

Bahkan khusus pelaksanaan tahun ini lebih spesial karena keikutsertaannya melibatkan seluruh SMP di Kabupaten Kediri. Puncak kegiatan ini akan diselenggarakan besok, hari Minggu di area car free day Pare, berupa penampilan 350 orang gitaris secara bersamaan memainkan medley.

Kepala Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri, Eko Ediyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuat dirinya kagum akan kreatifitas anak-anak, yang ternyata di luar perkiraan. Dirinya berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan pula di SMP lain.

“Saya sudah melihat, kreatifitas anak-anak ini luar biasa. Misal untuk hasil lukisan sudah memiliki sentuhan kualitas lukis yang di luar bayangan saya, bahwa itu masih anak SMP. Tidak hanya satu dua karya saja, karena saya lihat ada banyak karya beragam aliran lukisan yang bagus-bagus,” terangnya.

“Ini kegiatan bagus, karena ternyata bila diberi ruang berekspresi, anak-anak kita memiliki bakat luar biasa. Semoga ini bisa menginspirasi dan dilaksanakan di sekolah lain,” tutup.