AGTVnews.com – Melas nasib yang dialami IM warga Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri. Laki-laki 35 tahun ini ditolak istrinya saat pulang kampung. Penolakan ini karena, IM mengalami batuk.

Untuk memastikan kondisi kesehatan IM, istrinya meminta untuk memeriksakan diri. Hasil pemeriksaan dari RSUD Gambiran, IM dinyatakan sehat namun masuk Orang Dalam Resiko (ODR). Mengetahui hal ini, IM justru semakin ditolak oleh istrinya.

Istri IM khawatir, karena kamar rumah mereka hanya dua sementara, ada 4 anak mereka yang masih kecil-kecil. Akhirnya, laki-laki yang bekerja sebagai sopir taksi di Surabaya tersebut terlunta-lunta di kampung halamannya.

Menurut Staf Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri yang sedang bertugas di Media Center, Erna Agustina, kejadian tersebut dilaporkan ke media center covid-19 oleh ibu IM yang berada di Malang.

“Akhirnya petugas meminta agar IM pergi ke Balai kelurahan, dan kita menghubungi petugas kelurahan,” jelas Erna.

Erna menambahkan, petugas kelurahan juga sempat khawatir saat harus berdekatan dengan IM. “Tapi kita pastikan untuk selalu jaga jarak dan tidak bersalaman,” ujar Erna.

Dengan kondisinya tersebut, media center meminta IM sementara waktu tinggal di kos-kosan dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan .

Sebelumnya, Pemerintah Kota Kediri mengimbau warganya untuk jangan pulang kampung. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona. Himbauan ini dinilai efektif, tapi faktanya belum dihiraukan oleh sebagian pihak.