Walikota Kediri Ajak Kampanyekan Penggunaan Masker

Kediri Dalam Berita | 07/08/2020

beritajatim.com

 

Kediri (beritajatim.com) – Menggunakan masker dan jaga jarak masih menjadi cara yang efektif dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Forkopimda Provinsi Jawa Timur berkolaborasi me_launching_ Jatim Bermasker, Kamis (6/8/2020). Launching tersebut disaksikan secara daring serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Di Kota Kediri, launching Jatim Bermasker dilakukan di Kampung Tangguh Semeru Rusunawa Kelurahan Dandangan. Dalam kegiatan ini dilakukan pemberian masker secara simbolis kepada perwakilan PKK, perwakilan karang taruna, perwakilan penanggung jawab KTS Rusunawa dan perwakilan Muslimat. Kemudian juga dilakukan pemakaian masker secara serentak oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, perwakilan Polda Jatim, perwakilan Bhayangkari Kota Kediri, perwakilan Persit Candra Kirana Kediri dan masyarakat. Selain itu masyarakat juga mendapatkan bantuan sembako.

Menurut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar launching Jatim Bermasker ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin menggunakan masker dimanapun. Harus disadari bahwasannya sampai dengan hari ini virus corona masih ada. “Hari ini sebenarnya bisa lebih bahaya dari hari-hari kemarin karena ditakutkan ada gelombang kedua. Oleh karena itu kami Forkopimda Kota Kediri serta perwakilan dari Polda Jatim dan Ketua TP PKK semua bersepakat untuk mengampanyekan penggunaan masker. Nanti juga dibantu TP PKK untuk mengampanyekan hingga ditingkat dasa wisma. Ini tadi pencanangannya dan kami akan kampanyekan terus hingga masyarakat berdisiplin untuk menggunakan masker. Karena ini efektif mengurangi resiko terjangkitnya virus corona,” ujarnya.

Walikota Kediri menambahkan untuk kepatuhan masyarakat Kota Kediri dalam menggunakan masker sangat baik. Namun kampanye untuk menggunakan masker akan terus digalakkan.

“Kalau dilihat di beberapa daerah yang ramai itu sudah banyak yang menggunakan masker. Namun masih ada satu dua yang belum menggunakan masker. Ya kita sudah berikan masker yang start mulai pertengahan Maret juga handsanitizer dan tempat cuci tangan wastafel di tempat keramaian. Sampai hari ini kita terus isi air kita isi sabun dan penyemprotan secara berkala pun masih terus kita lakukan. Jadi sebenarnya sudah kita edukasi dan hasilnya Alhamdulillah sudah banyak warga kita yang sadar,” imbuhnya.

Walikota muda yang akrab disapa Mas Abu ini mengungkapkan bila dalam mengampanyekan penggunaan masker ini akan dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen yang ada di Kota Kediri. “Sesuai arahan Bapak Presiden kita libatkan juga TP PKK yang memiliki kader di dasa wisma. Tentu ini sangat pas sekali dengan Kota Kediri,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mendukung Jatim Bermasker. TP PKK Kota Kediri berterima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan ini. “Beberapa lalu saya membaca media, Pak Jokowi bermaksud menggandeng kami melalui Ibu Tito Karnavian selaku Ketua TP PKK Pusat untuk menggerakkan dan terus menggencarkan masyarakat agar memakai masker. Dalam hal ini kami akan bekerja keras untuk melibatkan kader-kader kami hingga titik dasa wisma untuk mensosialisasikan penggunaan masker. Sehingga covid bisa dikurangi dan terus ditekan angkanya,” ujar wanita yang lekat dengan sapaan Bunda Fey ini.

Pada kesempatan yang sama Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan dengan adanya pembagian masker ini diharapkan kesadaran masyarakat meningkat. Ini akan bisa dicapai dengan dukungan dari seluruh masyarakat. “Kita mulai dari tingkat bawah. Mari kita ajak keluarga kita, tetangga kita, kelurahan kita, dan kecamatan kita untuk semua menggunakan masker. Ini penting karena dengan adanya penggunaan masker ini Insya Allah 60 persen penyebaran dari covid ini bisa kita hindarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Anik salah satu warga yang tinggal di Rusunawa senang dengan adanya Jatim Bermasker. Ia mengatakan bahwa warga di lingkungan Rusunawa patuh untuk menggunakan masker. “Sebelumnya juga dikasih masker sama kepala disini. Warga juga patuh pakai masker. Kalau tidak pakai masker tidak boleh keluar,” ujarnya.