Permintaan Meningkat, Petani Hidroponik di Kediri Kewalahan Layani Pesanan

Kediri Dalam Berita | 08/04/2021

Kediri, koranmemo.com – Meningkatnya keinginan masyarakat untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran segar, membuat permintaan akan sayur hidroponik di Kota Kediri meningkat. Bahkan para petani sayur hidroponok di Kota Kediri kewalahan memenuhi permintan pasar.

Rahmad Haris, salah satu petani sayur hidroponik mengungkapkan saat ini antusias masyarakat mengkonsumsi sayuran segar sangat tinggi. Bahkan dalam satu bulan, permintaan sayur hidroponik di tempatnya bisa mencapai lebih dari 100 kilogram.

“Permintaan sayur hidroponik saat ini sedang meningkat. Bahkan petani sayur hidroponik di Kota Kediri cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar,” ungkap Rahmad.

Permintaan sayur hidroponik ini tidak hanya datang dari Kota Kediri saja, namun juga dari luar Kota Kediri. Selain itu, melalui kelompok sayur hidroponik yang dibuatnya, Rahmad juga memasok kebutuhan sayur segar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri.

Untuk menyiasati agar stok sayur hidroponik tetap terjaga di pasaran, Rahmad melakukan manajemen tanam pada lahan tanamnya. Sehingga setiap satu minggu sekali bisa memberikan pasokan sayur segar pada konsumen.

“Awal-awal dulu kita menanamnya serentak, dan panen satu bulan sekali. Oleh sebab itu agar stok tetap terjaga kita ubah sistem manajemen penanaman sehingga setiap minggu bisa panen,” ungkapnya.

Untuk satu kilo sayur selada hidroponik, para petani membandrol dengan harga Rp 25.000 per kilogram. Sementara untuk sayur sawi dibandrol dengan harga Rp 15.000 per kilogram.