Pemkot Kediri Kembali Beri Bantuan Pendidikan kepada Mahasiswa

Kediri Dalam Berita | 18/06/2021

Pemkot Kediri Kembali Beri Bantuan Pendidikan kepada MahasiswaWali Kota dan Kepala Dinas pendidikan Kota kediri dan perwakilan mahasiswa yang mendapat bantuan pendidikan berfoto bersama (Foto/Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri).

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bantuan pendidikan bagi mahasiswa Kota Kediri kembali bergulir tahun ini. Sejak digulirkan pertama kali pada tahun 2015 lalu, terhitung sebanyak 2.479 mahasiswa Kota Kediri sudah menerima manfaat bantuan dari Pemkot Kediri ini.

Dalam kegiatan Sosialisasi Bantuan Pendidikan Bagi Mahasiswa Kota Kediri ini dihadiri Wali Kota Kediri didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kamis (17/6/2021). 

Dengan adanya bantuan pendidikan tersebut, Wali Kota Kediri menginginkan agar siswa yang tidak mampu namun memiliki potensi, memiliki prestasi yang baik dan effort yang besar bisa melanjutkan kuliah.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu adik-adik untuk melanjutkan kuliah. Pemberian bantuan ini juga harus didukung dengan IPK minimal 3.0, ujar Wali Kota.

 

Ia juga meminta capaian tersebut dipertahankan karena selain untuk persyaratan, dengan nilai IPK yang tinggi biasanya juga sangat berpengaruh ketika masuk dunia kerja. "Untuk bekerja biasanya IPK minimal 2,75. Tapi adik-adik IPKnya harus di atas itu agar ke depannya mudah mencari kerja," ujarnya.

Di masa pandemi ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berpesar agar para mahasiswa bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk belajar. Banyak peluang dan hal yang bisa dipelajari. Wali Kota Kediri juga menceritakan kisah sukses beberapa tokoh untuk memotivasi para mahasiswa.

Pemkot-Kediri-2.jpgWali Kota Kediri memberikan sambutan kepada mahasiswa penerima bantuan pendidikan (Foto/Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri).

"Mumpung masih daring, ada kesempatan untuk belajar yang lebih, belajar apapun.  Ke depan semuanya akan terdistrupsi. Sudah banyak contoh di depan mata kita. Tugas adik-adik adalah belajar dan bergaul dengan baik," tuturnya.

Ia juga meminta mahasiswa mengembangkan relasi seluas-luasnya. Ia berharap mahasiswa tidak bekerja tapi membuka lapangan pekerjaan, apapun itu.

"Belajar sungguh-sungguh dan minta doa ke orang tua. Pelajari apapun yang kira-kira ke depan akan berkembang. Saya rasa adik-adik bisa menetukan pilihan dengan bijak supaya ke depan bisa survive," jelasnya.

Ada pemandangan menarik ketika acara berlangsung. Pasalnya di tengah mahasiswa yang hadir, ada sosok perempuan paruh baya yang mengikuti kegiatan sosialisasi.

Dia adalah Sutinah (57) satu-satunya peserta yang datang mewakili anaknya, Said Subakti yang saat ini menempuh semester akhir di PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. Ibu empat anak asal Kelurahan Pocanan tersebut menuturkan perasaannya mendapat bantuan pendidikan dari Pemkot Kediri.

"Kebetulan hari ini anak saya sedang sakit dan diwakilkan ke saya untuk datang ke sini. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Kediri. Sebagai perwakilan dari orang tua saya merasa senang dan ini sangat membantu sekali. Karena keadaan saya kurang mampu dan keseharian saya hanya sebagai juru masak, dan bapaknya juga sudah meninggal tahun 2004 lalu. Anak saya IPKnya 3.0 jadi alhamdulillah dapat,” tuturnya.

Acara tersebut diikuti 123 mahasiswa secara daring dan luring dan di akhir acara Wali Kota Kediri memberikan bantuan pendidikan dari Pemkot Kediri secara simbolis kepada lima mahasiswa dengan nominal bantuan masing-masing Rp 5 juta per tahun.