Dinkes Kediri Kirim APD untuk Kelurahan dan Kecamatan

Kediri Dalam Berita | 22/07/2021

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) melakukan pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) melakukan pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19

Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Total paket APD yang diberikan sebanyak 49 paket.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mengirimkan alat pelindung diri (APD) untuk kelurahan dan kecamatan sebagai bentuk antisipasi perlindungan pada petugas yang berjaga demi mencegah penyebaran Covid-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto di Kediri, Rabu (21/7) mengemukakan total paket APD yang diberikan sebanyak 49 paket. Setiap kecamatan mendapatkan tiga paket dan 46 paket untuk kelurahan.

 

"Dalam pendistribusiannya, paket APD tersebut diserahkan ke tiap-tiap kecamatan, selanjutnya pihak kecamatan akan meneruskan ke kelurahan masing-masing. Kalau sudah di kelurahan, nanti ada tim relawan PPKM yang melakukan tracer kesehatan ke warga," katanya.

Ia menambahkan, nantinya dari hasil tracer kesehatan dilaporkan ke Puskesmas wilayah dan dilanjutkan ke dinas kesehatan. Lebih lanjut, Alfan mengatakan paket yang disalurkan tersebut terdiri atas 25 botol cairan pembersih tangan hand sanitizer, 15 boks masker bedah, satu botol vitamin, dua boks handscoon, dan satu bundel flyer isoman.

Alfan berharap dengan disalurkannya paket APD ini tidak menimbulkan klaster penyebaran baru Covid-19 terutama di lingkungan OPD, serta menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat. Salah satu pihak penerima bantuan APD ini ialah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. 

APD langsung diterima oleh camat yang akan diserahkan juga ke kelurahan di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. "Kami menerima 14 paket untuk kelurahan dan satu paket untuk kecamatan. Jadi totalnya ada 15 paket," kata Camat Mojoroto Kota Kediri Bambang Tri Lasmono.

Ia mengatakan, dalam proses pengajuannya, pihaknya telah mendata jumlah petugas di PPKM, selanjutnya membuat daftar barang apa saja yang diperlukan kemudian diajukan ke Dinkes Kediri. Pada praktiknya, kegiatan tracing dimulai dengan proses pengajuan data warga isolasi mandiri kepada Dinkes Kediri, selanjutnya dilakukan tracing ke keluarga-keluarga yang kontak erat dengan warga yang terpapar Covid-19 melalui wawancara. 

Proses tracing dilakukan oleh relawan PPKM beserta tiga pilar dan Puskesmas. "Harapan kami sebagai penerima paket semoga dapat mencegah penularan warga yang isolasi mandiri kepada petugas kita, yang kedua sebagai bentuk ikhtiar untuk tetap sehat agar bisa melayani masyarakat," kata Bambang.

Di Kota Kediri, hingga kini ada sekitar 1.200 warga yang isolasi mandiri. Hingga Selasa (20/7) di kota ini terdapat 2.106 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada 97 orang suspect, dan 46 orang probable.