Inflasi Kota Kediri Bulan November 2015

ekonomi | 10/02/2016

No. 4/ 10 /TPID/Kd-Siaran Pers

 

Siaran Pers

TPID Kota Kediri Optimis Inflasi di Bawah Sasaran Inflasi Nasional

 

Perkembangan harga-harga Kota Kediri pada November 2015 terjaga dengan baik. Indeks Harga Konsumen (IHK) hanya mengalami inflasi 0,11% (mtm) atau 3,45% (yoy), terutama bersumber pada kenaikan inflasi inti. Dengan demikian, inflasi IHK Kota Kediri selama Januari – November 2015 tercatat sebesar 0,91% (ytd), terendah di Jawa.

Terjaganya inflasi Kota Kediri pada November 2015 tidak lepas dari terkendalinya harga LPG kemasan 3 kg di tingkat konsumen. Tambahan fakultatif sebesar 50% dari kuota harian yang didistribusikan sejak tanggal 25 sampai dengan 28 November 2015 tersebut efektif menurunkan harga LPG 3 kg  lebih wajar. Di tingkat agen LPG 3 kg dijual dengan harga Rp13.000,00 hingga Rp13.500,00, ungkap David, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi. Lebih lanjut, Hiswana Migas bersama TPID Kota Kediri menghimbau bahwa untuk mendapatkan harga yang lebih baik, masyarakat dapat membeli LPG 3 kg secara langsung di 150 pangkalan yang tersebar di Kota Kediri. “Kami akan selalu melihat kondisi pasar dan setiap saat akan berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama di bulan Desember ini dipastikan harga terjaga sejalan dengan melimpahnya stok dan pasokan”, tandasnya

Sementara itu, harga beras cenderung mengalami penurunan. Pada November 2015, koreksi harga beras tersebut mampu menahan inflasi hingga 0,07%. Pelaku usaha di Kota Kediri mengonfirmasi bahwa pasokan beras pada bulan November relatif lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Pasokan tersebut berasal dari daerah Prambon (Kabupaten Nganjuk), Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung. Wakil Kepala Bulog Subdivre Kediri juga menginformasikan bahwa per tanggal 4 Desember 2015 tersedia cadangan beras premium hingga 14.100 ton yang akan dikemas ulang untuk disalurkan kepada masyarakat sebagai beras prasejahtera 2016. Stok di pengepul  dan masuknya beras impor juga menjadi penyebab pasokan dan stok beras melimpah. Selain itu Pemerintah Kota Kediri juga menyalurkan beras daerah, utamanya untuk meng-cover keluarga yang belum mendapatkan Rastra padahal layak menerima.

Memasuki Desember 2015, TPID Kota Kediri akan melaksanakan beberapa kegiatan antara lain melakukan kunjungan ke pasar dan distributor, pengendalian ekspektasi masyarakat, dan melaksanakan operasi pasar murni untuk beberapa komoditas terpilih, seperti beras, gula pasir, telur ayam ras dan minyak goreng.