Pemkot bekerja sama dengan BPJS Cabang Kediri memberikan 62.581 keping Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga kurang mampu di Kota Kediri. Dari jumlah tersebut, BPJS telah mendistribusikan sebanyak 48.834 keping. Untuk mempermudah proses pendistribusiannya, BPJS Cabang Kediri mendirikan posko pemantauan dan penanganan pengaduan distribusi KIS-PBI (P3DKIS), baik ditingkat kantor pusat, kantor divisi regional, kantor cabang, maupun di kantor layanan operasional kabupaten/kota (KLOK).
”Posko ini berfungsi untuk memantau pendistribusian KIS-PBI yang sudah 100 persen diserahkan BPJS ke pihak ketiga (PT.POS, JNE, dan Mitra BPJS Kesehatan). Untuk memastikan kartu KIS-PBI telah sampai kepada eks jamkesmas sesuai data master file,” ujar Hernina Agustin Arifin, Kepala Kantor Cabang BPJS Kediri, saat konferensi pers di ruang pertemuan Kantor BPJS Cabang Kediri, Rabu (3/2).
Lebih lanjut Hernina mengatakan, posko ini dibentuk sebagai langkah antisipasi BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan bagi peserta KIS-PBI. Dalam pendistribusian KIS-PBI oleh pihak ketiga, peserta tidak dipungut biaya apapun. “Apabila ada terjadi terjadi pungutan liar yang dilakukan pihak ketiga, agar peserta KIS-PBI melaporkan ke posko P3DKIS,” tegas Hernina.
“Posko ini juga menampung pengaduan tentang distribusi KIS-PBI yang berpotensi masalah antara lain, peserta pindah domisili, sudah meninggal dunia, dan peserta yang sudah tidak mampu lagi atau terjadi permasalahan distribusi lainnya,”ujar Hernina.
Untuk diketahui, berdasar data distribusi KIS yang dimiliki BPJS Cabang Kediri, Kota Kediri mendapat 62.581 keping KIS. Dari jumlah tersebut BPJS mencetak 48.834 keping dan konsorsium mencetak 13.747 keping. Dalam proses distribusi BPJS telah menyalurkan 29.475 keping. sementara itu, pihak ketiga (JNE) telah menyalurkan 13.553 keping. Sisanya akan diberikan secara berkala.