Dinas Perindustrian, Perdagangan, Tenaga dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri, TPID, dan kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan bersama ke sejumlah SPBU di Kota Kediri untuk memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Kediri, Rabu (6/1).
Sidak pertama kali menyasar SPBU di Jalan Raung Kota Kediri. Hasil pengawasan tim mendapati beberapa stok bahan bakar yang kosong . Hal ini terjadi disebabkan adanya keterlambatan pengiriman bahan bakar. Sehingga petugas membatasi pembelian dengan menggunakan jurigen.
Selanjutnya rombongan bergerak ke SPBU Ngampel, Kecamatan Mojoroto. Tidak jauh berbeda dengan lokasi sebelumnya, di SPBU Ngampel juga terjadi kekosongan bahan bakar premium dan solar. Sedangkan, persediaan pertamax masih aman.
Rombongan juga melakukan penyisiran hingga ke SPBU di kawasan Jalan Mauni, Kecamatan Pesantren. Di lokasi tersebut petugas mendapati adanya kekosongan bahan bakar premium, namun tidak dengan persediaan bahan bakar lainnya yang masih aman.
Kepala Disperindagtamben Kota Kediri Yetty Sisworini mengatakan, kekosongan stok terjadi karena adanya keterlambatan pengiriman dari Surabaya. Sehingga menyebabkan terjadinya antrian di beberapa SPBU. “ Kemungkinan nanti malam Pertamina akan mengirimkan stok BBM ke wilayah Kota Kediri. harapan saya, besok tidak terjadi lagi antrian di beberapa SPBU,” ujar Yetty.