Kemajuan dan terobosan juga sangat dibutuhkan dalam hal pendidikan. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat menghadiri acara sosialisasi dana BOS, Selasa (24/2) di aula SMK Negeri 2 Kediri mengatakan kepada kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto untuk bertanggung jawab dalam memberikan inovasi dan terobosan dalam dunia pendidikan di Kota Kediri. Siswanto diminta untuk membuat terobosan 4 kali dalam satu tahun yakni triwulan pertama hingga keempat. “Kalau tidak bisa, Pak Sis (sapaan akrab Siswanto) bisa bahaya," ujar Walikota Kediri.
Namun tantangan inovasi itu tidak hanva dalam dunia pendidikan. Abdullah Abu Bakar mengaku tugas tersebut juga diberlakukan kepada seluruh kepala satker di Kola Kediri. Para kepala dinas diminta untuk terus berinovasi dan membuat terobosan baru dalam kinerjanya untuk memajukan Kota Kediri.
Nampaknya langkah Abdullah Abu Bakar kali ini adalah karena ingin memiliki figur kepala dinas yang kompeten dan tepat untuk memajukan Kota Kediri melalui bidang kerjanya. Seluruh dinas di jajaran Pemkot Kediri diminta selalu meningkatkan kinerja mereka dengan menunjukkan inovasi dan peningkatan kualitas yang diperlihatkan melalui hasil pekerjaan.
Setiap 3 bulan, masing-masing satker melalui kepala dinas harus memberikan laporan kepada Walikota terkait terobosan yang sudah mereka lakukan. Hal itu semata-mata untuk memberikan motivasi kepada para kepala satker untuk lebih meningkatkan kualitas kinerjanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih maksimal.
Khusus untuk dunia pendidikan, Abdullah Abu Bakar sempat memberikan contoh di beberapa negara lain yang memiliki sistem pendidikan unggul. Meskipun di negara tersebut keberadaan teknologi masih terbilang minim, namun mereka bisa melaksanakan pendidikan dengan cara dan inovasi berbeda sehingga kualitas pendidikan dapat berjalan dengan baik.