PKK biasanya identik dengan ibu-ibu rumah tangga. Tapi, Gracia mementahkan pandangan itu. Selain masih single, usianya pun baru 23 tahun. Meski begitu, berhubungan dengan kegiatan PKK bukan hal asing baginya.
Ada yang terlihat berbeda dari pelantikan pengurus PKK Kota Kediri, Senin (2/6) lalu. Sebagian pengurus masih muda. Satu yang menonjol adalah Gracia Stefani. Terlihat cantik di balik seragam PKK-nya, rambutnya yang kemerahan ditata ke atas menyerupai sanggul
Paras putih 'oriental menambah cantik wajahnya, cocok ketika dipadu dengan seragam ungu. "Panas Mbak, jarang-jarang pakai rok panjang ini," ucap Gracia seraya tersenyum.
Saat pelantikan, seluruh pengurus PKK Kota Kediri memang harus menggunakan seragam PKK dengan model kemeja dan batik di bagian dalamnya Untuk perempuan, harus menggunakan rok panjang hingga bawah tumit dan kemeja panjang. Pakaian itu diakui Gracia dibuat hanya dalam waktu sehari. "Pemberitahuan waktu pelantikan memang mendadak, untung penjahitnya super," ucap Gracia sambil tertawa.
Terlibat dalam kegiatan resmi, khususnya PKK, memang bukan hal asing bagi perempuan asli Tosaren, Kota Kediri ini. Pada 20-1-2012 lalu, Gracia telah terlibat dengan perkumpulan yang memiliki kepanjangan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini. Tetapi bukan di Indonesia namun saat dirinya masih kuliah di jurusan agriculture, University of Reading lnggris.
Selarna dua tahun terakhir masa kuliahnya, Gracia terlibat langsung menjadi bagian dari tim PKK KBRI di Inggris. tidak seperti di Tanah Air, anggota PKK kedutaan tidak banyak. Biasanya hanya ibu-ibu istri pejabat kedutaan dan beberapa volunteer.
Awal keterlibatannya di PKK kedutaan juga tidak disengaja. Kebetulan, kekasih Gracia, Anthony, terlibat langsung dengan beberapa kegiatan di kedutaan. Karena sering mendampingi kekasihnya ke kedutaan. Gracia mengenal beberapa ibu-ibu PKK. Saat itulah, ibu-ibu itu mengajak Gracia ikut terlibat kegiatan.
"Tidak banyak aktivitas, sebagian besar mendampingi pihak kedutaan saat ada tamu." ungkap perempuan yang mengaku masih lama untuk menikah ini. Terkadang, Gracia ikut acara masak-masak dengan para ibu-ibu setiap ada acara.
Rupanya pengalaman berkumpul dengan ibu-ibu inilah yang membuatnya menyukai aktivitasnya sebagai anggota PKK. Akhimya, saat kembali ke Indonesia akhir 2013 lalu, Gracia yang sekarang terlibat dalam usaha kue keluarga ini ingin kembali merasakan terlibat kegiatan PKK.
Bagai gayung bersambut, saat dirinya datang ke pemkot kediri dan bertemu istri wali kota yang juga ketua tim penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silvana Veronika, tawaran itu pun datang. Rupanya jiwa muda istri kepala daerah di Kota Kediri yang akrab di panggil Bunda Fey ini juga membutuhkan tenaga muda untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan PKK.
Apalagi latar belakang keduanya sama. Bunda Fey yang lulusan Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini bisa menyambung dengan Gracia yang juga memiliki latar belakang pertanian. "Saya kan masih muda makanya butuh orang-orang muda untuk aktif di PKK," ucap Fey seraya tertawa.
Apalagi, di akui Fey, ketika bertemu dengan Gracia, ternyata banyak ide-ide cemerlang yang diharapkan bisa membawa kemajuan Kota Kediri, Hal ini pun diiyakan oleh Gracia. Tetapi, untuk tahun pertama ini, Gracia mengaku, dirinya lebih banyak belajar menyesuaikan diri. "Saya masih baru, harus lihat kondisi dulu Tidak boleh ekstrem,” kata alumnus SMAK Santo Yoseph Malang ini.
Apalagi, dengan sisa periode waktu lima tahun, Gracia bisa terlihat langsung dengan kegiatan PKK. Dia masuk menjadi anggota kelompok kerja (pokja) III yang beraktivitas dalam bidang pangan, Sandang perumahan dan tata laksana rumah tangga.
Sesuai bidangnya, Gracia berharap bisa membuat warga Kota Kediri lebih baik dalam urusan pangan khususnya gizi. Apalagi, saat ini, banyak potensi dari Kediri yang bisa dikembangkan. Disinggung tentang kerjanya yang tanpa mendapat honor, Gracia hanya tersenyum. "Memang ini kegiatan sosial, terlibat langsung sudah senang," ucapnya.
Hanya saja Gracia mengaku khawatir, karena harus sewaktu waktu kembali ke Inggris. Pasalnya dia harus mengikuti calon suaminya ke negara Britaina Raya untuk mengerjakan proyek,” semoga saja, masih banyak waktu untuk berbuat banyak di kota kediri ini.
Tidak ada artikel terkait